DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang perayaan hari besar keagamaan, seperti Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek, harga kebutuhan pokok di Pasar Badung terpantau stabil, Rabu (15/1).

Para pedagang menyebutkan, momen Imlek tidak memberikan dampak signifikan pada kenaikan harga barang.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Badung, Made Ewin, mengatakan kenaikan harga barang sudah terjadi di awal tahun, terutama setelah pengenalan kebijakan pajak baru.

Baca juga:  Usai Sholat Idul Fitri, Muslim Kampung Jawa Buleleng Gelar Banca’an

Namun, pedagang asli Panjer tersebut mengakui adanya peningkatan penjualan menjelang Imlek, terutama untuk bahan-bahan makanan tertentu seperti jamur, jamur kuping, kembang tahu, dan bahan-bahan lain yang sering digunakan dalam persiapan perayaan Imlek.

Selain itu, produk seperti minyak dalam kemasan kecil, kue khas Imlek, dan barang-barang untuk keperluan persembahan juga banyak dicari.

Pendapat serupa disampaikan oleh Agung Widi, pedagang sembako lainnya di Pasar Badung. Ia menyebutkan bahwa tidak ada kenaikan harga signifikan menjelang hari besar keagamaan ini.

Baca juga:  Puluhan Rekanan Berebut Ikut Lelang Proyek Pasar Badung II

Harga hanya naik jika ada kendala tertentu, seperti bahan-bahan yang susah didapat atau pun kenaikan pajak. Namun untuk harga bahan seperti sayur dan cabai memang sering berubah.

Agung Widi juga menyampaikan bahwa peningkatan penjualan yang signifikan biasanya terjadi menjelang perayaan Galungan atau Lebaran. Namun, jika Tahun Baru Imlek, tidak ada peningkatan yang signifikan.

Dengan harga yang relatif stabil, para pembeli di Pasar Badung tetap dapat memenuhi kebutuhan persiapan perayaan Imlek tanpa khawatir mengalami lonjakan harga yang berlebihan. (Cahya Dwipayanti/balipost)

Baca juga:  Lakukan Pengecekkan, Kejari Denpasar Minta Seluruh Dokumen Kontrak Kerja Pasar Badung 

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN