Petugas melakukan pengasapan atau fogging di salah satu pekarangan warga. Pengasapan ini bertujuan sebagai upaya dalam mencegah penyebaran demam berdarah oleh nyamuk Aedes Aegypti. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada musim hujan saat ini, masyarakat mesti memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Sebab di musim ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dipastikan akan muncul. Di Kota Denpasar, kasus DBD sudah mencapai 54 kasus pada Januari 2025.

Di RS Wangaya tercatat ada 33 pasien yang dirawat. Saat ini masih ada 13 pasien yang dirawat inap. Demikian juga keterisian jumlah kamar atau bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai 90 persen.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Wangaya dr. I Wayan Edi Wirawan saat diwawancarai Rabu (15/1), mengatakan tren peningkatan kasus memang terjadi pada Januari, termasuk Februari hingga Maret. Hal tersebut dipengaruhi musim penghujan yang terjadi.

Baca juga:  Hingga Agustus 2021, Warga Terjangkit DBD di Bali Capai Ribuan Orang

Demikian pada lonjakan kasus DBD ini memengaruhi BOR sudah mencapai 90 persen untuk rawat umum. “Secara umum BOR kita masih 75 persen, namun kan tidak bisa semua ke sana. Misalnya ICU, ruang kebidanan. Sehingga untuk rawat umum saja masih 90 persen,” ungkapnya sembari mengatakan, jumlah kamar di RS Wangaya sendiri mencapai 216 tempat tidur (TT).

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencatat pada Desember 2024 kasus DBD mulai naik setelah bulan-bulan sebelumnya sempat turun. Tercatat pada Desember ada 62 kasus kemudian Januari 2025 ada 54 kasus. Demikian pada November kasus lebih rendah yakni 23 kasus, Oktober 16 kasus, September 21 kasus. Dan untuk dari Januari 2024 sebanyak 34 kasus, kemudian Februari  sebanyak 42 kasus. Selanjutnya pada Maret tercatat sebanyak 122 kasus, serta April sebanyak 288 kasus. Total kasus DBD pada 2024 mencapai 1.309 kasus.

Baca juga:  Kasus Menunjukkan Tren Naik, Warga Diminta Waspadai DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati mengatakan, terkait dengan musim penghujan di awal tahun 2025 ini, pihaknya mengaku melakukan berbagai upaya pencegahan. “Upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar dilakukan dengan melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (GERTAK PSN),” paparnya.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga sudah menginstruksikan kepada seluruh Kepala UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan se-Kota Denpasar agar melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk di Wilayah Kerja Puskesmas masing-masing mulai tanggal 12 Oktober 2024 lalu. Dan saat ini sedang gencar-gencarnya dilaksanakan dengan melibatkan petugas Jumantik.

Baca juga:  Pawai PKB, Ini Jalan yang Ditutup dan Dialihkan

Kegiatan Gertak PSN ini meliputi abatisasi massal, disamping itu juga dilaksanakan fogging massal ULP di sepanjang jalan-jalan Protokol di Kota Denpasar. “Kami juga adakan Penyuluhan/KIE Demam Berdarah kepada masyarakat agar masyarakat lebih meningkat pemahamannya terkait penyakit DBD,” paparnya. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN