SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat menyebabkan tanah longsor di lereng Bukit Celuk, Desa Pikat, Klungkung, Minggu (19/1) malam. Longsor menjatuhkan batu besar dan menerjang sebuah wantilan sehingga mengakibatkan 4 orang di areal wantilan tewas tergilas.
Sebagaimana laporan Kapolsek Dawan AKP I Gede Budiarta kepada Kapolres Klungkung AKBP Alfons W P Letsoin, S.I.K., peristiwa itu terjadi di tengah hujan lebat, sekitar pukul 18.00 WITA. Wantilan tersebut, merupakan bagian dari sebuah pasraman milik Jero Putu Wiranata.
Pihak kepolisian melaporkan empat korban tewas dalam peristiwa itu. Mereka adalah I Wayan Nata asal Desa Pesinggahan, I Nengah Mertayasa asal Desa Pesinggahan, I Wayan Mudiana asal Desa Pesinggahan dan I Ketut Surata dari Desa Pikat.
Selain korban tewas, juga ada empat korban luka berat dan luka ringan. I Ketut Mumbul dan I Gede Aswin dari Desa Sading, Badung mengalami luka ringan serta I Gusti Made Ariasa dari Beringkit, Badung dan I Wayan Kicen dari Desa Pesinggahan, mengalami luka berat. “Batunya cukup besar, berdiameter sekitar lima meter, menimpa wantilan dan melindas korban pada saat hujan dengan intensitas curah hujan cukup tinggi,” terang kapolsek.
Dia menambahkan, lokasi kejadian merupakan tempat pengobatan yang dikelola oleh pemiliknya untuk para pasien yang membutuhkan pengobatan nonmedis. Para korban ini pun merupakan para pasien yang pernah dibantu pengelola tempat itu, dimana saat peristiwa terjadi mereka masih melakukan pembersihan pada areal persembahyangan.
Setelah menerima laporan kejadian ini, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada langsung menerjunkan TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Klungkung untuk meninjau lokasi bencana, sekaligus mengupayakan evakuasi para korban. BPBD bekerjasama dengan layanan PSC KRIS (Kring Sehat) Klungkung dan jajaran kepolisian Polsek Dawan. Saat ini mereka masih di TKP untuk melakukan penanganan lebih lanjut terhadap para korban. (Bagiarta/balipost)