Tim gabungan melakukan evakuasi jenazah korban tertimbun longsor di Jalan Kendedes, Ubung Kaja, Denpasar pada Senin (20/1). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa longsornya senderan warga di Jalan Kendedes Gang I, Desa Ubung Kaja bertambah pada Senin (20/1). Hal ini setelah ditemukannya satu korban dari dua orang yang tertimbun material longsor sekitar pukul 15.30 WITA.

Dari pantauan di lokasi, penemuan korban dilakukan setelah tim gabungan melakukan pencarian cukup lama. Korban ditemukan setelah tim gabungan mengerahkan alat berat ke lokasi.

Dari proses identifikasi, korban yang ditemukan adalah Kresno (55). Dengan penemuan korban jiwa ini, masih ada satu orang yang tertimbun longsor, yakni Sarif. Sementara korban jiwa kini menjadi 4 orang.

Baca juga:  Belasan IRT di Pengambengan Adukan Dugaan Pencemaran Nama Baik lewat SMS

Pada pukul 15.59 WITA, jenazah korban berhasil dievakuasi dan diangkut ambulance BPBD Denpasar ke RS Ngoerah.

Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya mengatakan ada delapan korban dalam kejadian ini. Mereka adalah Frengki, Nado, Rokim, Didik, Sarif, Kresno, Dwi, dan Wa, yang merupakan pekerja bangunan salah satu proyek di Denpasar.

Sebanyak tiga korban dievakuasi dalam kondisi luka-luka dan dilarikan ke RS Surya Husada. Sementara tiga lainnya meninggal dunia dibawa ke RS Prof Ngoerah.

Baca juga:  APBD Bali 2025 Ditargetkan Tumbuh 5,75 Persen

Ia mengatakan tim gabungan mengalami kendala dalam pencarian korban tanah longsor ini adalah rumah yang tertimbun reruntuhan tanah setinggi 50 meter. “Posisi tersebut sangat labil, kami tim SAR gabungan tidak berani melakukan operasi evakuasi secara manual, tadi di awal manual sudah, tapi dua orang ini sedang dalam proses ya, karena masih dalam puing-puing reruntuhan rumah dan tanah-tanah longsoran tebing,” ujarnya.

Basarnas Bali tak dapat memastikan penyebab tanah longsor di Desa Ubung Kaja. Namun semalam Denpasar diguyur hujan lebat dan perlu mitigasi untuk ke depannya mengingat di lokasi dekat longsor juga sempat terjadi bencana serupa.

Baca juga:  Dilindas Truk Tronton, Tirta Utami Tewas

“Kalau kita melihat kerawanan sekarang ini pasti ada dampak-dampak longsor itu, tetapi dengan kejadian yang sekarang ini harus aparat desa yang mengetahui wilayah desanya, bisa memitigasi hal tersebut supaya masyarakat yang bertempat tinggal bisa diberikan kenyamanan terhindar dari yang tidak diinginkan,” kata Sidakarya. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN