MANGUPURA, BALIPOST.com – Terkait limbah yang dibuang melalui saluran air di depan hotel St Regis, Nusa Dua, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung kembali menurunkan team sebagai bentuk respon cepat. Untuk memastikan sumber pembuang limbah tersebut, tim DLHK akan menggunakan cairan berwarna saat pengecekannya.
Seperti yang dikatakan Kadis DLHK, I Putu Eka Merthawan, Senin (23/4), pihaknya terus melakukan langkah antisipasi. Rencananya, Selasa (24/4), pihaknya akan turun ke lokasi bersama Dinas PUPR untuk membongkar manhole dari drainase. “Kami akan pastikan sumber limbahnya, rencananya akan dilakukan dengan cairan warna,” pungkasnya.
Untuk teknisnya, misalnya pada tempat pengolahan limbah dari perusahaan A akan dicampur dengan cairan warna merah, sedangkan perusahaan B pada IPAL-nya dicampur cairan biru. Begitu seterusnya untuk perusahaan lain dengan cairan berwarna yang berbeda.
Kemudian akan dilihat di hilir pada pipa tempat keluarnya limbah tersebut. Apabila keluar salah satu warna itu, maka sudah bisa dipastikan perusahaan mana pelakunya. “Ini tidak bisa dianggap remeh. Kami akan telusuri terus, sampai ketemu sumber dan pelakunya,” tegasnya.
Untuk selanjutnya, selain melibatkan instansi lain, pihaknya juga berencana untuk melibatkan pihak Dewan. Namun untuk saat ini karena masih dalam tahap investigasi, akan dilakukan pihak DLHK dulu. Apabila sudah ditemukan sumbernya, dan dilakukan pemanggilan untuk pembahasan terkait kebijakan, tentu pihaknya akan melibatkan pihak DPRD Badung.
“Saat ini biarkan dulu tim kami bekerja. Nanti untuk pembahasan terkait kebijakan maupun aturan, baru akan kami undang pihak Dewan,” pungkasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)