KUTA, BALIPOST.com – Pengawasan terhadap masuknya barang berbahaya di wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur diperkuat, dengan melibatkan unit K-9 atau anjing pelacak dan tim laboratorium.
“Kami antisipasi modus operasi yang makin berkembang dan canggih,” kata Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Bali NTB NTT, R Fadjar Donny Tjahjadi di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (21/1).
Menurut dia, pelibatan anjing pelacak dan pengujian di laboratorium berperan besar dalam upaya penindakan kasus kejahatan, terutama menyangkut peredaran narkotika, psikotropika dan prekursor.
Unit tersebut dikerahkan di bandara termasuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali sebagai pintu masuk utama warga negara asing, untuk mendeteksi dan menindak barang mencurigakan yang dibawa oleh penumpang.
Ia mencatat total selama 2024 ada sebanyak 400 kasus yang dapat ditindak di tiga provinsi tersebut.
Ada pun kasus terkait narkotika terbesar yang berhasil diungkap bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yakni mengungkap pabrik rahasia (clandestine) narkotika jenis hasish, happy-five, dan catridge pods di Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali pada November 2024.
Sebelumnya, juga terungkap kasus serupa di Payangan, Kabupaten Gianyar dan Canggu, Kabupaten Badung yang dikendalikan oleh warga negara asing (WNA).
“Yang paling besar itu kami melakukan penindakan bersama Bareskrim Polri dengan mengungkap lab clandestine di Gianyar, Canggu dan Uluwatu,” imbuhnya.
Pengungkapan tersebut, kata dia, dapat menyelamatkan masyarakat Indonesia dari pengaruh narkoba.
Dari pengungkapan di Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, Bea Cukai menyebutkan jumlah jiwa yang diselamatkan diperkirakan sebanyak 1,4 juta jiwa.
Penyelamatan itu juga berimplikasi dengan potensi penghematan negara dari biaya rehabilitasi penyalahguna narkoba sebanyak sekitar Rp2,38 triliun.
Sepanjang 2024, operasi bersama antara Bea Cukai dan Polri telah berhasil mengungkap pabrik rahasia narkoba di Jakarta, Semarang, Bali, Medan, dan Malang. (Kmb/Balipost)