
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Nusa Penida, Klungkung, IPBL (26) tiba-tiba menceburkan diri ke tengah laut, Rabu (22/1).
Pasien asal Desa Sakti ini nekat melakukan itu di sekitar Pelabuhan Sampalan, saat turun dari mobil ambulans. Dia akhirnya diselamatkan dan bisa dirujuk ke RSJ Provinsi Bali, setelah mendapatkan rekomendasi dari petugas jiwa puskesmas setempat.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan permintaan dari petugas jiwa untuk memfasilitasi ODGJ ini agar dirujuk RSJ Provinsi Bali di Bangli. Sebab, dia sudah tidak bisa ditangani di rumah maupun pada fasilitas kesehatan di Nusa Penida. “Dia merupakan pasien lama, tidak bisa lagi ditangani. Sehingga harus dirujuk ke RSJ Bangli,” kata Mahajaya.
Saat melakukan percobaan bunuh diri, dia berupaya diselamatkan petugas dan akhirnya diamankan pihak kepolisian. Beruntung saat itu petugas di pelabuhan sigap terjun ke laut untuk menyelamatkan IPBL.
Mengenai riwayat pasien ODGJ ini, Mahajaya mengaku kurang tahu. Sejak kapan dia seperti itu dan apa penyebabnya, dia menegaskan itu lebih kepada domain Dinas Kesehatan. “Kami hanya sebatas membantu memfasilitasi, sesuai permintaan petugas jiwa setempat. Kami kurang tahu bagaimana riwayat pasien, sehingga dia nekat menceburkan diri ke laut,” tegasnya.
IPBL merupakan pasien gangguan jiwa yang sejak awal memang hendak dirujuk ke RSJ Provinsi Bali. Dia hendak diseberangkan ke Klungkung daratan, dengan fast boat melalui Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida.
Saat baru sampai di Pelabuhan Sampalan, ia melihat peluang keluar dari mobil saat petugas langsung membuka pintu ambulans. Saat itulah ia tiba-tiba langsung melompat keluar ambulans dan menceburkan diri laut.
Situasi ini sempat menimbulkan kepanikan. Beruntung seorang petugas di pelabuhan dengan sigap terjun ke laut, dan langsung menyelamatkan IPBL. Sehingga nyawa pemuda tersebut tertolong.
Peristiwa ini sempat menghebohkan masyarakat di Nusa Penida, sebab saat itu umat Hindu setempat sedang merayakan Hari Raya Buda Cemeng Klawu. (Bagiarta/Balipost)