Telkomsel kini memperluas jangkauan layanannya ke Desa Buwun Mas, Nusa Tenggara Barat. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Layanan internet di destinasi wisata merupakan keharusan dalam era digital sekarang ini. Tanpa adanya akses internet dan komunikasi, akan sangat sulit bagi detinasi wisata berkembang.

Sebagai bentuk komitmen dalam pemerataan akses komunikasi dan internet di Indonesia, Telkomsel membuka akses di Desa Buwun Mas, Lombok Barat. Disampaikan Manager Network Operations and Productivity Mataram, Laode Anwar Saafi, Desa Buwun Mas yang terletak di Kecamatan Sekotong ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Tengah di timur dan Samudera Hindia di selatan.

Desa yang berpenduduk sekitar 17.000 jiwa ini memiliki potensi pantai. Salah satunya, Pantai Pengantap, yang menawarkan pasir putih dan air laut yang jernih.

Baca juga:  Diduga Penyebab Kemacetan di Kuta, Pengelola Toko Oleh-oleh Diminta Sediakan Parkiran Memadai

Desa Buwun Mas juga memiliki kekayaan budaya dan tradisi lokal yang masih terjaga, menjadikannya destinasi menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya Lombok. “BTS telah on air sejak pertengahan Desember 2024. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung percepatan pemerataan jaringan internet di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujarnya, Kamis (23/1).

Ia mengutarakan dengan hadirnya jaringan telekomunikasi di Desa Buwun Mas, perekonomian masyarakat akan meningkat karena terbuka peluang baru, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan.

Baca juga:  Setelah 26 Tahun, Telkomsel Perbarui Identitas Usung "Buka Semua Peluang"

Diungkapkan Laode, sebelumnya warga di daerah tersebut mengandalkan internet rumah untuk berkomunikasi. Dengan kehadiran pihaknya, mereka bisa lebih mudah dan fleksible dalam berkomunikasi. “Seiring dengan ekosistem gaya hidup digital dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat masih banyak anak muda yang belum terakses jaringan internet. Harapannya dengan adanya penambahan site baru ini dapat mempercepat pemerataan jaringan internet serta percepatan inklusi digital dan ekonomi,” papar Laode dalam keterangan tertulisnya.

Kehadiran jaringan ini juga memfasilitasi pemerataan akses layanan digital, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat lokal untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM), mendukung aktivitas pendidikan secara online, dan memberikan akses informasi kesehatan yang lebih cepat. Dengan demikian, layanan ini juga mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat serta memperkuat keamanan wilayah perbatasan.

Baca juga:  Ramadan dan Lebaran, Trafik Layanan Data Telkomsel Tumbuh Hampir 50 Persen

Keberadaan internet ini pun diakui manfaatnya oleh salah satu warga Desa Buwun Mas, Sahrun. Ia mengutarakan dengan akses komunikasi dan internet ini, warga bisa menikmati layanan dengan mudah dan murah. Saat ini, warung-warung di sekitar Buwun Mas pun telah menjual kartu perdana hingga voucher pulsa. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *