BANGLI, BALIPOST.com – Bade tumpang sia (sembilan) yang akan digunakan untuk upacara palebon Palinggih Dane Jero Gede Kawanan (Alitan) Batur telah rampung Rabu (22/1). Bade tersebut kini berdiri megah di parkir Jaba Pura Ulun Danu Batur.
Bade yang memiliki ketinggian sekitar 22 meter itu didominasi warna putih. Bade digarap di Ubud dan dirakit di Batur. Penggarapannya dikoordinir oleh undagi asal Puri Saren Agung Ubud, Prof. Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, S.E., M.M.,
Selain bade tumpang sia, persiapan upacara palebon Jero Gede Alitan Batur semakin lengkap dengan kedatangan patulangan kaang dari Ubud pada Rabu malam. Prosesi pengantaran patulangan ini diiringi masyarakat.
Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Penyarikan Duuran Batur, mewakili Jero Gede Batur Duhuran dan Kesinoman Desa Adat Batur mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak dalam menyukseskan Palebon Palinggih Dane Jero Gede Kawanan (Alitan) Batur. “Upacara palebon ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Jero Gede Alitan sebagai representasi sekala Ida Bhatari, tetapi juga penanda kolaborasi antardesa yang berorientasi ke Pura Ulun Danu Batur,” katanya.
Disampaikan bahwa nantinya bade akan digotong oleh kurang lebih 1.150 orang dari 10 Desa Batun Sendi Batur. Sementara itu, patulangan kaang akan digotong oleh ribuan masyarakat adat Batur.
“Sesuai dengan tradisi yang kami warisi sejak dahulu, apabila dilaksanakan palebon Jero Gede Batur, maka bade dibenarkan untuk diarak oleh masyarakat Batun Sendi Batur. Dalam hal ini, untuk palebon tahun ini datang dari 10 desa yakni Bayunggede, Buahan, Selulung, Sekardadi, Bonyoh, Tanggahan Gunung, Sribatu, Belancan, Sangkaduan, dan Katung,” kata Dosen Sastra Jawa Kuno Universitas Udayana ini.
Jero Penyarikan Duuran pun mohon maklum kepada pengguna Jalan Raya Batur karena selama pelaksanaan palebon akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Mulai 23 Januari 2025 siang sampai 24 Januari 2025, Jalan Raya Batur-Kintamani, tepatnya dari Pertigaan Batur-Payangan sampai dengan Pertigaan Batur-Gunung Kunyit akan ditutup total. “Mohon maaf, bagi pengguna jalan bisa mengambil jalan alternatif. Selain itu, jaringan listrik juga akan terputus pada tanggal 24 Januari 2025,” kata Jero Penyarikan Duuran Batur. (Dayu Swasrina/balipost)