Kondisi pesisir Monggalan nampak kian porak poranda setelah terjadi cuaca buruk. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk dalam sebulan terakhir semakin memperparah abrasi di Pantai Monggalan, Desa Kusamba Kecamatan Dawan, Klungkung. Pesisir pantai itu kian porak poranda oleh gelombang besar selama terjadi cuaca buruk. Pemasangan geobag oleh pihak BWS Bali-Penida pun tak bisa berjalan maksimal, karena terkendala cuaca.

Perbekel Desa Kusamba I Nengah Semadi Adnyana, Kamis (23/1), mengatakan, pemasangan geobag sesungguhnya sudah berjalan setelah purnama 14 Januari lalu. Namun, pemasangan tersebut kata dia belum bisa tuntas, karena gelombang kembali pasang. Tampak pesisir Monggalan sudah kian parah. Bahkan, hingga merusak struktur panyengker sungai di sekitarnya.

Baca juga:  Bebas Biaya, Belasan Tahun Bina Anak Berkebutuhan Khusus

“Pemasangan geobag sudah dilakukan. Tetapi belum tuntas karena terkendala cuaca. Sepertinya harus menunggu cuaca membaik untuk melanjutkan pemasangannya,” terang Semadi Adnyana.

Dia mengaku belum mengetahui persis sudah berapa meter pemasangan geobag itu berhasil dilakukan. Hasil pemantauannya terakhir, dipesisir itu justru terjadi pohon tumbang yang menimpa kabel. Sehingga dia segera melaporkannya ke TRC BPBD Klungkung untuk mendapatkan penanganan agar tidak membahayakan.

Pesisir Monggalan sudah abrasi cukup lama. Bahkan, beberapa warga yang tinggal persis di pesisir itu, sudah tak berani bermukim disana, karena gelombang besar sudah merusak rumah mereka. Gelombang pasang mengancam empat unit rumah di pesisir itu, hingga satu rumah sudah rusak diterjang gelombang pasang. Pantai tersebut sangat membutuhkan tanggul pengaman pantai agar kerusakan pesisir ini tidak semakin parah.

Baca juga:  Menginap di Banjar Dinas Purwayu, Bupati Gede Dana Disuguhi Ubi Butun dan Olahan Gayas

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung, I Made Jati Laksana, mengatakan Dia bersama aparat desa dan masyarakat sekitar, juga sudah turun ke lokasi untuk memastikan situasi terkini dan mengambil langkah-langkah penanganan. Karena situasinya sudah amat membahayakan bagi warga. Pihaknya juga sudah berkoordinasi ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk segera mendapatkan penanganan.

Pesisir Pantai Monggalan ini akhirnya ditangani secara darurat menggunakan geobag. Geobag adalah wadah berbentuk seperti bantal yang dibuat dari jahitan kain geotekstil woven atau nonwoven. Geobag ini mulai dipasang di pesisir itu, untuk menahan sementara laju gelombang pasang di pesisir tersebut, agar abrasi tidak terjadi semakin parah.

Baca juga:  Nelayan Tanam Cemara Laut Untuk Cegah Abrasi

Penanganan secara darurat menggunakan geobag ini, setidaknya akan mampu mencegah kerusakan lebih parah di lokasi, sambil menunggu realisasi proposal yang dikirim ke BWS Bali Penida, untuk pembuatan tanggul pengaman pantai yang permanen. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *