DENPASAR, BALIPOST.com – Kenaikan harga emas masih tak terbendung. Januari 2024 harga emas masih Rp1,159 juta per gram.
Namun saat ini sudah menyentuh Rp1.606.000 atau Rp1,6 juta per gram. Harga emas diprediksi masih akan terus naik hingga menyentuh Rp2,5 juta per gram.
Kepala Departemen Gadai PT Pegadaian Area Denpasar I, Gede Putra Ardana saat diwawancarai, Kamis (23/1) mengatakan, pergerakan harga emas terus terjadi sejak awal tahun dan saat ini mencapai titik all time high atau harga titik tertinggi yang pernah dicapai.
Kenaikan harga emas ini dikatakannya masih dipengaruhi beberapa faktor yang terjadi secara global. Pertama kondisi ekonomi secara global serta geopolitik yang masih bergejolak. Seperti perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok saat ini, membuat sebagian orang mengalihkan investasi dari aset berisiko jadi pindah ke instrumen emas.
Selanjutnya kata dia, permintaan akan emas yang tinggi di seluruh dunia namun ketersediaan emas yang cukup terbatas menyebabkan harga emas akan naik secara otomatis. Di sisi lain kebijakan moneter untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga juga memberi pengaruh. “Turunnya suku bunga BI juga menyebabkan harga emas akan semakin naik,” katanya.
Pihaknya memprediksi kenaikan harga emas ini akan terus berlanjut. Bahkan diprediksi harga emas akan mencapai Rp2,5 juta pada akhir tahun nanti. Disinggung terkait situasi pembelian emas, Putra Ardana mengatakan, untuk di Denpasar masih menunjukan tren postif. “Masyarakat sudah paham tentang pentingnya investasi emas sebagai pelindung nilai rupiah di kondisi yang penuh ketidakpastian ini,” imbuhnya. (Widiastuti/bisnisbali)