Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Bali Muhamad Mufti Arkan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Total pajak yang dikumpulkan dari Bali sepanjang 2024 menurut Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Bali Muhamad Mufti Arkan, Kamis (23/1) sebesar Rp17,48 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp4,89 triliun. Sehingga totalnya mencapai Rp22,37 triliun.

Sementara hasil dari pungutan pajak tersebut yang disalurkan melalui anggaran belanja negara ke Bali pada 2024 sebesar Rp24,3 triliun atau 101,78% dari target dengan pertumbuhan sebesar 21,03% (yoy).

Dari belanja negara tersebut, anggaran negara dibelanjakan di Bali oleh Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp12,6 triliun dan anggaran negara dibelanjakan Pemda di Bali dalam bentuk Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp11,7 triliun.

Baca juga:  Tahun Depan, Retribusi Snorkeling hingga Diving akan Berubah Jadi Pajak

Arkan menyebut bahwa pajak yang dibayar masyarakat telah dirasakan langsung oleh masyarakat dalam berbagai program. Di antaranya di bidang kesehatan melalui belanja K/L sebanyak 148,7 ribu keluarga dengan balita yang mendapatkan fasilitas dan pembinaan, dibangunnya 1 unit gedung pelayanan KIA di RS Ngoerah, 9 unit gedung layanan.

Sedangkan anggaran dari dana transfer ke daerah (TKD) telah disalurkan dalam bentuk dana desa sebesar Rp10,45 miliar untuk 5.797 paket desa siaga kesehatan lainnya dan berupa DAK non fisik sebesar Rp57,22 miliar untuk bantuan operasional kesehatan kepada 120 puskesmas.

Baca juga:  Ini Jumlah Denda Keterlambatan Samsat Kendaraan

Anggaran Belanja dari pemerintah pusat ke Bali di bidang pendidikan melalui K/L telah disalurkan dalam bentuk beasiswa kepada 768 siswa penerima PIP oleh Kemenag, 2.097 mahasiswa penerima KIP kuliah, sebanyak 1.088 Tunjangan Profesi Guru (TPG) non PNS telah diberikan oleh Kemenag, dan 1 unit rehabilitasi sekolah.

Sementara anggaran belanja pusat lewat TKD di bidang pendidikan telah disalurkan dalam bentuk dana BOS tahap I kepada 1,09 juta siswa  BOS tahap II kepada 825 8 ribu siswa dan TPG ASN daerah sebesar Rp1,05 triliun.

Baca juga:  Prof. Dr. Shashikant S. Seth, Sembuhkan Penyakit lewat Sentuhan

Anggaran belanja pemerintah pusat lewat K/L di bidang Perlinsos telah direalisasikan untuk alat bantu aksesibilitas penyandang disabilitas, asistensi rehabilitasi kepada 1.896 orang penyandang disabilitas, 115 orang korban bencana dan 1.554 orang lanjut usia. Sedangkan anggaran belanja pusat lewat TKD telah disalurkan dalam bentuk dana desa sebesar Rp62,14 miliar untuk 19.194 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima BLT Dana Desa. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN