SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang nelayan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng menemukan 22 ekor penyu saat hendak melaut pada Jumat (24/1) pagi. Penemuan hewan dilindungi inipun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Puluhan ekor penyu yang kondisinya masih hidup itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Wayan Kanton yang hendak melaut pada Jumat pagi, sekitar pukul 08.00 Wita. Kanton awalnya menemukan jejak kaki dalam jumlah banyak. Merasa curiga, jejak kaki itupun ditelusuri.
Kepala Desa Pemuteran, I Nyoman Arnawa membenarkan kejadian penemuan sebanyak penyu tersebut. Puluhan ekor penyu itu, ditemukan warga di dua lokasi terpisah.
“Jumlahnya ada 22 ekor penyu. Yang 8 ekor ditemukan daratan bukan di pasir pantai, dan yang 14 ekor lagi berada di bekas gudang yang sudah rusak,”ungkap Arnawa.
Pihaknya mengaku tidak mengetahui siapa pemilik penyu tersebut. Penyu-penyu tersebut diduga diselundupkan masuk ke Bali melalui perairan Gerokgak, Buleleng.
Temuan tersebut lalu dilaporkan ke kepala dusun setempat dan polisi. Petugas kepolisian dari Sat Reskrim Polres Buleleng lantas mendatangi lokasi. Polisi mengamankan sebuah bangunan kosong lokasi ditemukannya penyu dengan memasang garis polisi.
Sedangkan 22 ekor penyu tersebut diamankan lebih lanjut ke penangkaran milik kelompok pelestari penyu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
“Masih belum diketahui siapa pemiliknya. Saat ini penyu-penyu tersebut sudah dibawa ke tempat konservasi,” kata Arnawa. (Yudha/Balipost)