Sebanyak 22 ekor penyu yang ditemukan di Desa Pemuteran, Buleleng, hingga kini masih dirawat. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 22 ekor penyu yang ditemukan di Desa Pemuteran, Buleleng, hingga kini masih dirawat. Puluhan penyu yang diduga akan diselundupkan itu, dititipkan di penangkaran milik Yayasan Jaringan Satwa Indonesia di Desa Sumberkima.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali, Ratna Hendratmoko dikonfirmasi Senin (27/1) mengatakan masih melakukan identifikasi terhadap keberadaan penyu-penyu itu. Dari hasil identifikasi, penyu itu merupakan spesies penyu hijau dan berjenis kelamin perempuan.

Baca juga:  Mantan Direktur Keuangan dan Ketua Koperasi Dituntut 3 Tahun

Disinyalir, puluhan satwa dilindungi itu hendak diselundupkan oleh oknum-oknum tertentu diperairan Bali Utara. Tak hanya itu, dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, rata-rata keseluruhan kondisi penyu yang ditemukan beberapa waktu lalu itu dalam kondisi sehat.

Hanya satu yang mengalami luka ringan pada bagian flipper. Hal itu dikarenakan jeratan tali. “Saat ini, seluruh penyu dititip rawat dipenangkaran milik salah satu yayasan, untuk mendapatkan perawatan intensif dan rehabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya,” jelas Ratna.

Baca juga:  Polisi dan BKSDA Sidak Pedagang Burung

Pihaknya berkoordinasi dengan aparat Polres Buleleng, Kejaksaan Negeri Buleleng, dan Pengadilan Negeri Singaraja dalam penanganannya karena puluhan penyu tersebut merupakan barang bukti kejahatan penyelundupan satwa dilindungi.

“Diharapkan kegiatan pelepasliaran 22 ekor penyu hijau tersebut, dapat dilakukan dalam waktu dekat, guna menghindari risiko stres pada satwa,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, menemukan 22 ekor penyu dalam kondisi hidup namun terikat dan tertutup kain, Jumat (24/1). Satwa yang dilindungi tersebut, saat ini telah diamankan oleh pihak berwajib ke lokasi penangkaran.

Baca juga:  Ribuan Telur Penyu Langka Diselamatkan Warga di Pantai Klotok

Penemuan puluhan ekor penyu itu, saat ini masih ditangani pihak kepolisian. Dalam penyelidikan kasus ini Polres Buleleng akan bekerjasama dengan Polres Jembrana.

Mengingat, sebelumnya kasus penyelundupan 29 ekor penyu sempat terjadi di wilayah Jembrana. (Nyoman Yudha/balipost).

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *