NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah titik di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk dilaporkan mengalami kerusakan berupa lubang yang membahayakan pengendara. Kondisi ini semakin berisiko saat malam hari dan saat hujan turun. Tak sedikit warga mengeluhkan kondisi jalan nasional tersebut.
Di wilayah Jembrana, dari pengamatan Selasa (28/1), jalan nasional khususnya dari Pengeragoan hingga Gilimanuk, terdapat beberapa titik yang perlu diwaspadai. Beberapa di antaranya telah dipasangi papan peringatan sebagai langkah antisipasi. Meski telah dilakukan pemeliharaan dengan menambal aspal, perbaikan tersebut dinilai tidak bertahan lama. Seperti di daerah Banyubiru hingga Kaliakah, lubang masih ditemukan baik di tengah maupun di pinggir jalan. Termasuk di wilayah Melaya dan Pulukan hingga Pekutatan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bali, I Made Mardita, beberapa waktu lalu mengakui sejumlah ruas jalan di Jembrana memang mengalami kerusakan. Ia menjelaskan bahwa faktor usia jalan menjadi penyebab utama, karena jalur Denpasar-Gilimanuk sudah lebih dari lima tahun belum mendapatkan perbaikan menyeluruh. Selama ini hanya pemeliharaan rutin setiap tahunnya dengan menambal lubang.
Di awal tahun 2025 ini menurutnya ada pemeliharaan sedang sekitar 5 kilometer. “Kami harapkan bisa segera selesai sebelum arus mudik,” ujar Mardita. Sementara itu, untuk mengurangi risiko kecelakaan, papan peringatan telah dipasang di beberapa titik yang dianggap berbahaya. Dengan kondisi jalan yang bergelombang dan lubang ini, pengguna jalan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya saat malam hari dan kondisi hujan. (Surya Dharma/Balipost)
