NEGARA, BALIPOST.com – Selama libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek ini, aktivitas penyeberangan Gilimanuk-Ketapang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan penyeberangan di jalur itu selama 24-28 Januari 2025 melayani penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali sebanyak 143.547 orang, meningkat 34% dibandingkan tahun lalu sebanyak 106.814 orang. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 33.626 unit, naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.878 unit.
Sebaliknya, pergerakan dari Bali ke Jawa juga mengalami lonjakan signifikan. Total penumpang yang menyeberang dalam periode tersebut mencapai 126.116 orang, meningkat 51% dibandingkan tahun lalu sebanyak 83.655 orang. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 31.184 unit, naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 25.139 unit.
Dalam menghadapi dinamika perjalanan di tengah cuaca yang tidak menentu, ASDP akan terus berkoordinasi aktif dengan BMKG dan stakeholder lainnya, untuk memastikan layanan penyeberangan tetap berjalan lancar, aman, dan selamat. “Kami mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi terkini terkait kondisi cuaca dan lalu lintas menuju pelabuhan,” ujarnya.
Di akhir libur panjang, Rabu (29/1) malam, arus kendaraan keluar Bali terpantau padat. Kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa dan menunggu di areal Pelabuhan Gilimanuk, didominasi kendaraan barang, kendaraan kecil (mobil) dan bus. Kendati padat kendaraan, aktivitas bongkar muat kapal tergolong lancar.
Pengawas Balai Pelaksana Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Fran Dharma Yuda mengatakan pada Rabu malam total dioperasikan 30 kapal dengan pola 8 trip. Sebanyak 19 kapal beroperasi di Dermaga MB dan 11 kapal di Dermaga LCM. Meski padat, BPTD memastikan seluruh proses bongkar muat berjalan lancar.
Informasi cuaca dari BMKG, menyebutkan kondisi cuaca di sekitar Pelabuhan terpantau hujan ringan dengan kecepatan angin 4-10 knots. Tinggi gelombang 0,50-1,25 meter, dan arus laut bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut. (Surya Dharma/balipost)