MANGUPURA, BALIPOST.com – Cuaca Ekstrem menelan korban jiwa di Pantai Berawa, Kuta Utara, Rabu (29/1). Seorang guru asal Desa Sumur Gede, Jawa Tengah, Muhammad Masum (32) digulung ombak di pantai tersebut. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di Pantai Segara Perancak dalam keadaan meninggal dunia.
Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma seizin Kapolres AKBP M. Arif Batubara, Kamis (30/1) menjelaskan dari keterangan Waridi (31), pada Rabu pukul 14.00 WITA, ia berenang di Pantai Berawa bersama korban. Berselang 10 menit Waridi melihat korban digulung ombak dan mendengar teriakan minta tolong.
“Saksi (Waridi) berusaha menyelamatkan korban. Dalam proses menyelamatkan tersebut saksi merasa kesulitan karena korban meronta-ronta bahkan menginjaknya,” ujar Ipda Sukarma.
Karena tidak kuat menolong korban sendiri, Waridi teriak meminta tolong dan datang Slamet Aprilliyanto (18). Sementara Slamet menjelaskan ia berusaha menolong korban. Namun lehernya malah dicengkeram erat oleh korban hingga tidak bisa bernapas.
Slamet berusaha melepaskan cengkeraman korban dan setelah lepas langsung berenang ke tepi pantai untuk minta pertolongan. Saat tiba di tepi pantai, Slamet tidak melihat korban.
Setelah itu dilakukan pencarian oleh anggota Satpolairud Polres Badung, Balawista dan instansi terkait. Pukul 18.00 WITA korban ditemukan di Pantai Segara Perancak dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan ambulans Balawista kabupaten Badung. (Kerta Negara/balipost)