Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung menggelar operasi pasar khusus LPG 3 kilogram di Kuta, Selasa (4/2). (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Operasi Pasar (OP) LPG 3 kilogram yang digelar Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung pada Selasa (4/2) diserbu masyarakat. Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi terhadap kelangkaan gas subsidi di sejumlah wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.

Berdasarkan Surat DiskopUKMP Badung Nomor 500.2.2.16/94/DISKOPUKMP, terdapat empat lokasi pelaksanaan OP LPG 3 kilogram pada hari tersebut, yaitu di Kantor Lurah Kuta, Kantor Lurah Legian, Lapangan Kuruk Setra Pecatu, dan Halaman Banjar Kelod Desa Ungasan.
Antusiasme warga terlihat jelas, terutama di titik Kantor Lurah Kuta. Warga mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WITA dengan membawa tabung kosong dan fotokopi KTP, meskipun jadwal resmi operasi pasar baru dimulai pukul 09.00 WITA.

Baca juga:  Dua Ekor Penyu Sitaan Dilepas di Pantai Bloo Lagoon

Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiana, mengungkapkan bahwa kuota di setiap lokasi idealnya berkisar antara 300 hingga 350 tabung. Namun, jumlah yang tersedia sangat bergantung pada stok yang dimiliki pangkalan yang ditunjuk.

“Operasi pasar ini akan terus digencarkan selama sepekan ke depan dengan skema satu kelurahan satu titik, mengingat jumlah pangkalan yang terbatas. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk langkah lanjutan,” ujar Widiana.

Operasi pasar serupa akan kembali digelar pada Rabu (5/2) di empat titik lainnya, yaitu Lapangan Banteng Kelurahan Seminyak, Parkiran LPD Desa Adat Tuban, Depan Ex Kantor Desa Adat Jimbaran, dan Depan Kantor Desa Adat Kampial. Pada Kamis (6/2), operasi pasar akan berlangsung di tiga lokasi, yakni Wantilan Desa Adat Kedonganan, Kantor Lurah Tanjung Benoa, dan Wantilan Desa Kutuh.

Baca juga:  Beras Subdisi Masih Dipersiapkan Untuk Masyarakat

Banyak warga merasa terbantu dengan adanya operasi pasar ini, mengingat mereka mengalami kesulitan mendapatkan gas melon dalam beberapa hari terakhir. “Sudah keliling ke enam tempat, tapi tidak ada. Bahkan di SPBU pun katanya barangnya belum datang. Untungnya di sini saya bisa dapat,” ujar Ni Wayan Astrini, salah satu warga yang mengantre sejak pagi.

Sekitar pukul 10.00 WITA, kuota gas di beberapa titik telah habis terjual dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18 ribu per tabung. Banyak warga yang terlambat datang terpaksa harus mencari lokasi operasi pasar lainnya.

Baca juga:  Kominfo Ingatkan Masyarakat Waspada Fintech Abal-Abal

Namun, ternyata stok yang disediakan dalam operasi pasar tidak sama di setiap lokasi. Misalnya, di Kantor Lurah Kuta hanya tersedia 225 tabung, sementara di Kantor Lurah Legian tersedia 300 tabung. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *