NEGARA, BALIPOST.com – Desa Adat Pengeragoan Dangin Tukad di Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana mengikuti Rapat Anggota Tahunan di Lembaga Perkreditan Desa sebagai pengawas atau panureksa. Sempat mengalami keterpurukan terlebih saat COVID-19 lalu, dari hasil pemeriksaan panureksa selama 4 tahun terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan.
Secara mandiri LPD berkembang dengan semangat baru dan pengurus yang sebagian besar merupakan anak muda membawa bertumbuh. Dalam RAT 2024 yang digelar belum lama ini, LPD Pengeragoan Dangin Tukad berhasil meraup sisa hasil usaha hingga Rp542.813.062.
Bendesa Pengeragoan Dangin Tukad, I Made Sugiarta mengatakan RAT yang digelar disaksikan krama dan seluruh pengurus LPD serta desa adat belum lama ini. Jumlah S-H-U meningkat dibandingkan dengan tahun 2023. Tahun 2023, jumlah SHU mencapai Rp301.945.539. Kini di tahun 2024 mencapai Rp 500 juta lebih.
Sejak awal dirombak dengan energi baru dan anak muda serta mencari solusi permasalahan bersama, LPD kembali bisa berkembang.
Salah satu cara sederhana adalah melalui ngopi bersama, yang dilakukan rutin antara bendesa, kertha desa dan pengurus LPD membicarakan upaya-upaya strategi dan solusi permasalahan.
Untuk aset juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2023. Dari sebelumnya total aset Rp9,4 miliar, kini di tahun 2024 menjadi Rp12.348.935.366. Total nasabah juga meningkat dari 564 nasabah baik, deposito, tabungan dan kredit. Di tahun 2024 menjadi 605 krama.
Beberapa upaya dilakukan salah satunya dengan menggenjot sisi kredit dan tabungan. Kepercayaan krama meningkat, terutama dari sisi tabungan dan deposito yang mencapai Rp4.159.096.174 dan Rp4.981.800.000.
Pihaknya menegaskan, LPD sebagai bagian dari desa adat dan krama, sehingga SHU juga disalurkan kembali untuk krama. Dari Rp 500 juta tersebut, 60 persen atau sekitar Rp 325 juta untuk cadangan umum. 20 persen, atau sekitar Rp 108 juta untuk pembangunan desa adat, 10 persen jasa produksi dan masing-masing 5 persen untuk dana pemberdayaan dan dana sosial.
LPD juga memberikan apresiasi kepada para nasabah dengan memberikan hadiah. LPD sebagai basis core bisnis untuk menguatkan desa adat dengan prinsip ‘LPD Sehat, Desa Adat Kuat’ akan terus berupaya meningkatkan pelayanan.
Desa Adat Pengeragoan Dangin Tukad berada di ujung timur perbatasan Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Tabanan. Terbagi di lima tempek dengan potensi wisata dan pertanian. LPD berperan penting bagi sumber transaksi keuangan desa, mengingat lokasi geografis yang berada jauh dari kota Negara maupun Pekutatan. (Surya Dharma/balipost)