Museum Nasional Tokyo yang terletak di Taman Ueno merupakan museum nasional tertua dan terbesar di Jepang, didirikan pada 1872. (BP/kmb)

TOKYO, BALIPOST.com – Jika berkunjung ke Jepang, jangan lewatkan wisata edukasi di Museum Nasional Tokyo. Museum yang terletak di Taman Ueno ini merupakan museum nasional tertua dan terbesar di Jepang yang didirikan pada 1872.

Museum Nasional Tokyo memiliki salah satu koleksi seni dan artefak arkeologi terbesar dan terbaik di Jepang. Kompleks museum yang luas ini terdiri atas enam bangunan terpisah, yang masing-masing mengkhususkan diri pada berbagai jenis seni dan pameran.

Bangunan utama Honkan dibuka pada tahun 1938 dan memamerkan berbagai karya seni Jepang dari zaman kuno hingga abad ke-19 termasuk patung-patung Buddha antik, pintu geser yang dicat, gulungan, keramik, dan peta di samping benda-benda budaya seperti topeng, kostum, baju besi, dan senjata.

Baca juga:  Mau Jelajah Wisata Semarang? Naik Bus Tingkat Gratis Aja

Lalu bangunan Hyokeikan, bangunan tertua yang dibangun pada tahun 1909 untuk merayakan pernikahan Kaisar Taisho. Hyokeikan adalah contoh representatif dari arsitektur gaya Barat selama Periode Meiji. Bangunan ini terutama digunakan untuk pameran sementara.

Kemudian bangunan Toyokan memiliki galeri yang menampilkan seni dan artefak Asia dari Tiongkok, Korea, Asia Tenggara, Asia Tengah, India dan Mesir. Di belakang Honkan berdiri bangunan Heiseikan, sebuah bangunan baru yang dibangun untuk memperingati pernikahan Putra Mahkota Jepang pada tahun 1993.

Tempat ini menjadi tempat pameran budaya Jepang kuno serta pameran khusus berskala besar. Bangunan terbaru museum ini, Horyuji Homotsukan, dibangun untuk menyimpan koleksi benda-benda religius yang sebagian besar terdiri dari patung-patung kecil dan rumit serta gambar relief tembaga yang disumbangkan oleh Kuil Horyuji di Nara.

Baca juga:  Dukung Program Wisata, Perhutani Branding Ecotourism dengan Canopy

Tepat di luar area museum berdiri Kuroda Memorial Hall, yang dibangun dari sumbangan Kuroda Seiki, seorang seniman Jepang yang dikenal sebagai bapak seni lukis gaya Barat modern di Jepang.

Hal yang menarik, tata letak benda-benda bersejarah yang dipajang, kerap diubah oleh pengelola, bahkan bisa sampai 300 kali, sehingga pengunjung tidak bosan. Tidaklah mengherankan, wisata edukasi ini sangat populer, karena menurut pengelola, Museum Nasional Tokyo dikunjungi hingga dua setengah juta warga Jepang dan wisatawan asing.

Baca juga:  Kemenpar-AP I Gaungkan Indonesia Incorporated di Komodo Travel Mart 2017

Mungkin hal ini bisa ditiru museum-museum di Bali maupun Indonesia pada umumnya, dalam upaya meningkatkan kunjungan ke museum.

Museum Nasional Tokyo buka pukul 9:30 pagi dan tutup pukul 17:00 waktu setempat. Setiap Jumat dan Sabtu, museum tutup pukul 19:00 waktu setempat.

Harga tiket masuk untuk dewasa seribu yen atau kurang lebih seratus ribu rupiah. Pengunjung diharapkan mematuhi peraturan agar tidak berisik, mengambil foto, dan menyimpan sampah sendiri, karena seperti halnya di jalan raya di jepang, sulit mencari tempat sampah. Jadi jika mungkin suatu saat nanti bisa berkunjung ke Tokyo, Jepang, jangan lupa berkunjung ke Museum Nasional Tokyo. (Purnawan/balitv)

BAGIKAN