IGN Jaya Negara. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Siswa miskin di Kota Denpasar akan mendapatkan tumbler gratis untuk mendukung program Provinsi Bali mengurangi timbulan sampah plastik. Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengaku sudah menghitung jumlahnya.

“Kami sudah menghitung, artinya kami akan memberikan sosialisasi penggunaan tumbler untuk mendukung program provinsi. Dan kami juga meminta ke Disdiskpora Kota Denpasar, minimal nanti untuk warga miskin kita beri dari kota Denpasar, siswa miskin akan diberi tumbler gratis,” ujar Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.

Ia berharap dengan upaya ini dapat mengurangi timbulan sampah plastik sesuai SE Nomor 2 tahun 2025 tentang implementasi Pergub Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Dengan 24 TPS3R yang ada di Denpasar yang sudah dilengkapi mesin gibrik dan incenerator kecil yang bisa mengelola sampah bahkan ada yang bisa mengolah menjadi batako.

Baca juga:  Pendampingan BRI buat UMKM Melek Digital

“Cuma sampah di Denpasar banyaknya ada 1 juta ton perhari, kami baru bisa mengelola 200 ton di hulunya. Sisanya diselesaikan di hilir,” ujarnya.

Sementara di hilir pihaknya masih melakukan market sounding di 3 TPST, namun juga belum bisa menyelesaikan masalah sampah. “Makanya kami berkoordinasi dengan provinsi agar ada TPA Sarbagita yang menangani kelebihan sampah kita, yang dikerjakan di Bali dengan teknologi canggih dan besar,” ujarnya.

Baca juga:  Wujudkan Bali Bebas Sampah Plastik, Gubernur Koster Ajak Implementasikan Pergub 97/2018

Sebelumnya, dalam rapat evaluasi TPS3R, Jaya Negara menyampaikan, dengan adanya TPS3R di Denpasar, jumlah volume sampah menuju TPA Suwung dapat dikurangi. Menurutnya peran bank sampah dan TPS3R strategis dalam mendukung pengurangan sampah Denpasar menuju TPA Suwung. Selain itu, penambahan teknologi dalam bentuk mesin juga menjadi penting dalam mendukung perluasan cakupan pengolahan sampah.

Kadis DLHK Denpasar IB. Putra Wirabawa mengatakan, saat ini ada 21 TPS3R di Denpasar yang mana dari jumlah tersebut sebanyak 19 TPS3R sudah dilengkapi dengan  mesin gibrik sehingga optimalisasi pengolahan sampah berbasis sumber dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain itu juga ada 338 bank sampah yang mendukung pengolahan sampah berbasis sumber di Denpasar.

Baca juga:  Musim Hujan Tiba, Polresta Tanam Bibit Pohon

TPS3R dan bank sampah di Kota Denpasar itu telah mampu mengolah sampah sebanyak 68,49 ton dan bank sampah di Kota Denpasar telah mampu mengolah 5,67 ton sampah. Sehingga dengan penambahan mesin diharapkan mampu mendukung perluasan cakupan pelayanan pengolahan sampah. Ia mengaku akan terus melakukan evaluasi dan membangun formula sehingga alur pengolahan sampah dapat terintegrasi dan mampu mendukung optimalisasi pelayanan persampahan di Denpasar. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN