SEMARAPURA, BALIPOST.com – Longsor susulan kembali terjadi pada tebing sebelah timur Jembatan Tukad Melangit Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Selasa (11/2). Akses jalan utama Klungkung-Gianyar pun sempat lumpuh total pada jalur itu, karena tertutup material tanah dan pohon bambu.
Arus lalu lintas sempat dialihkan ke jalur Bypass Prof. I.B. Mantra untuk menghindari penumpukan kendaraan dari arah Gianyar maupun Klungkung. Longsor susulan pada tebing ini sudah diprediksi sejak awal, melihat posisi tebing yang curam dan gundul.
Sebulan lalu, longsor parah juga terjadi di lokasi ini, hingga melumpuhkan akses lalu lintas dari dua arah dari pagi hingga siang. Longsor kali ini juga menyebabkan tertutupnya akses jalan karena material longsor serta tumbangnya pohon bambu menutupi sebagian jalan. Sehingga menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas di lokasi tersebut.
Tim Gabungan dari TNI/Polri, TRC BPBD, Loder PUPR, serta Damkar Kabupaten Klungkung segera mengupayakan agar material longsor segera bisa dibersihkan dari badan jalan. Sebab, jumlahnya cukup banyak dan harus dilakukan dengan mengerahkan semua armada.
Tim Gabungan terjun sekaligus ke lokasi, untuk mempercepat proses penanganan. Sementara Sat Lantas Polres Klungkung berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Gianyar untuk bisa mengalihkan arus lalu lintas sementara ke jalur lain. Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di lokasi tersebut.
“Untuk menghindari penumpukan kendaraan Satuan Lalu Lintas Polres Klungkung berkordinasi dengan Polres Gianyar untuk sementara arus lalu lintas dialihkan ke jalur Bypass Ida Bagus Mantra,” kata Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, mengatakan untuk mempercepat penanganan armada dari PUPR dan Damkar juga akan dikerahkan untuk mengangkut sisa material dari badan jalan. Sehingga akses jalan bisa kembali di lalui dengan normal.
Sebagaimana prediksi BMKG, Widiada menegaskan situasi seperti ini masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Sehingga pihaknya selalu siap siaga untuk bisa melakukan penanganan dengan cepat pada setiap titik kebencanaan. “Kepada masyarakat juga kami selalu ingatkan, agar berhati-hati dan selalu tingkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di jalan. Terutama dari ancaman tanah longsor dan pohon tumbang,” tegas Widiada. (Bagiarta/balipost)