Salah satu dampak paling parah akibat angin kencang Minggu (9/2) lalu, sejumlah bangunan rumah makan di Pengeragoan rusak berat. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Jembrana pada Minggu (9/2) menyebabkan sejumlah bencana di lima kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat 12 kejadian pohon tumbang, enam atap rumah roboh, dan satu rumah ambruk akibat cuaca ekstrem ini.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Kami langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Saat ini, semua titik kejadian telah ditangani dengan melibatkan TRC BPBD, warga, serta pihak terkait lainnya,” ujar Agus.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Jalur Tabanan-Gilimanuk Macet 

Beberapa lokasi yang terdampak parah antara lain di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Di wilayah itu, pohon mangga setinggi 10 meter tumbang menutup akses jalan.

Sementara itu, di Banjar Banyubiru, sebuah pohon menimpa garasi warga, menyebabkan kerugian material sekitar Rp2 juta.  Selain pohon tumbang, atap warung makan di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, mengalami kerusakan berat dengan estimasi kerugian mencapai Rp 50 juta. “Kami juga telah memberikan bantuan darurat seperti terpal, selimut, matras, dan paket sembako bagi warga yang terdampak,” tambah Agus.

Baca juga:  Pascatewasnya 2 WNA Tertimpa Pohon, Monkey Forest Ubud Ditutup Sementara

Saat ini, BPBD Jembrana terus melakukan monitoring terhadap cuaca dan menghimbau masyarakat agar tetap waspada. “Kami mengingatkan warga untuk menghindari area yang rawan pohon tumbang dan segera melaporkan kejadian bencana agar bisa ditangani secepatnya,” ujarnya.

Estimasi total kerugian akibat cuaca ekstrem ini mencapai Rp 59 juta. Sedangkan untuk kerusakan ringan seperti genteng jatuh atap seng lepas, menurutnya didata langsung oleh Desa/Kelurahan. “Penangannya ada yang dari Desa dan nanti ada juga yang dilaporkan dan diusulkan ke BPBD,” pungkas Agus. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Dari Imbauan Penumpang Datang Lebih Awal hingga Dua Tewas Tertimbun Longsor
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *