![Permintaan Pangkas Pohon Melonjak, DLH Kewalahan 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_permintaan-pangkas-pohon-melonjak-dlh-kewalahan_01-696x464.jpg)
BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli kewalahan memenuhi permintaan masyarakat terkait pemangkasan pohon di pinggir jalan. Jumlah permintaan yang meningkat tajam saat musim hujan seperti sekarang, membuat DLH kesulitan untuk menindaklanjuti semua laporan dengan cepat.
Kepala DLH Kabupaten Bangli, Putu Ganda Wijaya, mengungkapkan bahwa dalam sehari dirinya bisa menerima hingga 8 permohonan pemangkasan pohon melalui pesan WhatsApp pribadinya. Jumlah ini belum termasuk permohonan yang masuk melalui TRC (Tim Reaksi Cepat) dan surat.
“Selama musim hujan, permohonan pemangkasan pohon yang masuk melalui WhatsApp saya saja bisa mencapai 8 permohonan. Belum lagi laporan melalui TRC dan surat. Rata-rata bisa sampai 12 permohonan per hari sejak hujan deras 4 hari lalu. Biasanya hanya 4-5 permohonan,” ungkap Ganda, Rabu (12/2).
Lonjakan permintaan ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat terkait potensi pohon tumbang atau dahan patah akibat cuaca ekstrem. Meningkatnya permohonan masyarakat ini membuat DLH kewalahan. DLH harus bekerja ekstra keras untuk menanggapi setiap laporan yang masuk.
Ganda mengaku untuk melakukan pemangkasan pohon pihaknya hanya mengandalkan satu unit armada sky lift. DLH juga menghadapi keterbatasan tenaga. Untuk menyiasati personel yang terbatas, pihaknya menambah jumlah petugas yang diterjunkan ke lapangan.
“Selain petugas khusus, pegawai yang memang bukan tugasnya juga kami turunkan. Seperti satgas pertamanan termasuk perwakilan manajemen yang membidangi juga kita turunkan,” kata Ganda.
Pihaknya juga harus membuat skala prioritas dalam menindaklanjuti permohonan yang masuk. DLH mendahulukan pemangkasan pada pohon yang dianggap berisiko. “Kami selalu berusaha semaksimal mungkin untuk segera menindaklanjuti setiap laporan yang masuk,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/Balipost)