![Kepala Daerah PDIP Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_kepala-daerah-pdip-dukung-kebijakan-efisiensi-anggaran_01-689x459.jpg)
JAKARTA, BALIPOST.com – Pembekalan kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 dari PDIP dilakukan untuk menyelaraskan program Presiden RI Prabowo Subianto, termasuk kebijakan efisiensi anggaran. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, PDIP menjadi partai yang memahami sistem politik. Setelah Prabowo terpilih menjadi Presiden RI, maka segala visi dan misi Presiden saat proses politik menjadi rencana pembangunan jangka menengah.
“Visi dan misi dari Presiden Prabowo itu kemudian dijabarkan dalam UU tentang rencana pembangunan jangka menengah, sehingga sistem politik kita sebagai negara kesatuan yang berbentuk republik, tentu saja kepala-kepala daerah dari PDIP juga akan berkomitmen, konsisten di dalam menjalankan UU tentang rencana pembangunan jangka menengah,” kata Hasto kepada awak media setelah pembekalan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (12/2).
Oleh karena itu, kepala daerah terpilih dari PDIP pun akan memberikan dukungan bagi Prabowo soal kebijakan efisiensi anggaran. Dengan catatan, pemerintah bisa memberikan skala prioritas untuk menghidupkan ekonomi rakyat dari kebijakan efisiensi anggaran.
“Kita memberikan dukungan atas kebijakan itu. Tentu saja skala prioritas agar sektor-sektor produktif untuk rakyat itu dikedepankan, sehingga yang didorong, kami meyakini dan Pak Prabowo juga akan mendorong kebijakan perekonomian rakyat ini. Ini yang juga kami ajarkan kepada kepala daerah dari PDIP,” ujarnya.
Ia juga mengatakan kepala daerah dari PDIP di Surabaya sudah memberikan pernyataan untuk mendukung kebijakan Prabowo lain soal makan bergizi gratis.
“Misalnya dari Kota Surabaya siap memberikan dukungan terkait dengan kebijakan makan gratis, tetapi kemudian juga melibatkan dari daerah, tetapi juga bagaimana UMKM untuk warung-warung rakyat misalnya dapat berkontribusi, itu suatu masukan yang sangat positif dari kepala daerah PDIP,” jelas Hasto.
Dia menilai PDIP dalam pembekalan memberikan petunjuk agar kepala daerah dari partai tidak memikirkan anggaran dalam membangun wilayah, sebab para pendiri bangsa tidak pernah memikirkan urusan anggaran dalam membebaskan Irian Barat sampai membantu negara di Asia dan Afrika merdekakan diri.
“Kita berbicara suatu ide-ide besar tentang bagaimana Indonesia bisa berdaulat, berdikari dalam kebudayaan dengan cara-cara kita, bahkan imajinasi, imajinasi yang kita ajarkan,” ucapnya.
Diketahui, sejumlah elite PDI Perjuangan hadir dalam pembekalan kepala daerah terpilih dari partai berlambang Banteng moncong putih, semisal Djarot Saiful Hidayat, Deddy Yevri Sitorus, dan Yoseph Adhi Dharmo yang hadir secara langsung di Sekolah Partai. Ada juga Wasekjen PDIP Utut Adianto.
Sementara itu, elite PDI Perjuangan lainnya seperti Bambang Wuryanto atau Pacul, Wiryanto Sukamdani, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, dan Yuke Yurike mengikuti secara daring. (Kmb/Balipost)