Foto arsip - Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani (kiri) mendampingi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan tim meteorologi BMKG meninjau dampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Keberadaan tiga siklon dan bibit tropis dideteksi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang berpotensi meningkatkan curah hujan hingga gelombang laut setidaknya dalam 24 jam ke depan di wilayah Indonesia.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (12/2), mengatakan bahwa bibit siklon tropis yang berkembang menjadi siklon tropis Zelia saat ini terdeteksi sedang berada di Samudera Hindia barat Australia atau sekitar 880 kilometer sebelah barat daya Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.

BMKG memprediksi siklon tropis Zelia yang memiliki kecepatan 85 kilometer per jam itu berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang – lebat di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Siklon tropis Zelia ini juga disebutkan BMKG berpotensi memicu angin kencang di wilayah Jawa Timur, Bali, Nus Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur.

Baca juga:  Roy Suryo Laporkan JPU ke Komisi Kejaksaan RI

Gelombang laut tinggi 1,25 – 2,5 meter di Perairan selatan Jawa Tengah, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape, Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, Perairan Kupang – Pulau Rote hingga Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.

“Gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter atau rough sea di Perairan selatan Jawa Timur hingga P. Sumba, Selat Bali – Badung – Lombok – Alas bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa dalam kesempatan yang sama tim meteorologi BMKG juga masih mendeteksi keberadaan dua siklon dan bibit tropis yang turut memberi dampak tidak langsung ke wilayah Indonesia.

Baca juga:  Tuntaskan Penerbitan Sertifikat Tanah, Presiden : Pemerintah akan Mati-matian

Mulai dari siklon tropis Taliah yang saat ini masih terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin 110 kilometer per jam (60 knot).

Siklon tropis Taliah tersebut menurutnya, berpotensi memberikan dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan atau setidaknya sampai dengan Kamis (13/2) pukul 07.00 WIB berupa memicu gelombang laut tinggi 1,25 – 2,5 meter di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Pulau Sumatera.

Hasil pengamatan terbaru BMKG mendapati bibit siklon tropis 93W saat ini berada di laut China selatan atau tepatnya bagian utara Pulau Kalimantan dengan kecepatan angin maksimum 28 kilometer per jam.

BMKG dalam enam jam terakhir juga mendapati adanya aktivitas konvenktif di sekitar sistem bibit siklon tropis 93W yang menunjukkan peningkatan kecepatan angin hingga 46 kilometer per jam dan sejumlah pola sirkulasi siklonik lainnya.

Baca juga:  Kajari Denpasar Observasi Perkara Korupsi, Badung Lakukan Inventaris

Andri mengungkapkan bahwa dengan kondisi tersebut bibit siklon tropis 93W berpotensi mempengaruhi peningkatan gelombang laut 1,25 – 2,5 meter di Perairan Kepulauan Anambas, Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi dan Laut Natuna utara setidaknya sampai dengan pukul 07.00 WIB pagi besok.

BMKG menilai potensi hujan dan gelombang laut tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan masyarakat dan aktivitas pelayaran. Untuk itu, kata dia, masyarakat harus selalu waspada dengan mengikuti perkembangan fenomena cuaca dari BMKG terutama bagi nelayan dan pelaku transportasi laut seperti kapal tongkang dan kapal ferry. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *