DENPASAR, BALIPOST.com – Meninggalnya I Kadek Parwata karena ditusuk pria tidak dikenal di depan warung, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara (Denut), Kamis (13/2) membuat keluarganya shock berat. Pasalnya korban beralamat di Jalan Nangka Gang Pande, Denpasar ini merupakan tulang punggung keluarga.
Sebelum dibunuh, korban datang dari melayat. Informasi diperoleh di lapangan, korban yang bekerja sebagai housekeeping di wilayah Seminyak, Kuta ini meninggalkan istri dan dua putri yang masih kecil.
“Dua anak perempuan korban masih kecil-kecil. Satu TK dan satu lagi baru kelas empat SD,” kata sumber.
Sebelum dibunuh, korban melayat ke rumah ayah temannya. Korban memang sempat dua kali menunda untuk melayat karena cuaca buruk.
Setelah melayat, anak kedua dari lima bersaudara ini dibonceng temannya. Selanjutnya mereka mampir di TKP beli minuman.
Saat itulah pelaku memaki-maki korban. Selanjutnya korban ditusuk menggunakan pisau.
Saat dilarikan ke RS Darma Bakti, korban sudah tidak sadar hingga kakinya lecet-lecet karena terseret di aspal. “Sesampainya di rumah sakit, belum dapat penanganan apa-apa korban sudah meninggal. Lukanya itu di sekitar lambung tembus punggung dan mendapat tujuh jahitan,” bebernya.
Saat ini jasad korban dititip di Ruang Jenazah RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Rencananya, Parwata akan dimakamkan pada Minggu (16/2) di kampung halamannya, Desa Antiga, Karangasem.
“Diharapkan pelaku cepat ditangkap karena meresahkan. Informasinya plat nopol motor dipakai pelaku pakai tidak terdata alias bodong,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)