Sekda Badung, Ida Bagus Surya Suamba. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Wacana pembangunan jalan penghubung dari Gatot Subroto Barat, Denpasar, menuju Canggu kembali mencuat. Rencana ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan di kawasan Canggu dan sekitarnya. Proyek ini telah masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan dijadwalkan mulai direalisasikan pada tahun 2026.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat membacakan jawaban pemerintah terkait pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Badung, Kamis (13/2). Rencana ini telah masuk dalam struktur untuk mengurai kemacetan di wilayah Badung tengah. Jalur yang direncanakan mencakup ruas Simpang Gatot Subroto-Canggu-Mengwi, serta rencana pembangunan Jalan Abianbase – Sempidi-Sading-Gulingan, termasuk peningkatan beberapa ruas jalan di sekitarnya.

Baca juga:  Tinjau Pembangunan Pelabuhan Sanur, Gubernur koster Minta Sesuai Desain dan Berkualitas

“Untuk wilayah Badung Selatan, rencana pembangunan meliputi jalan lingkar Kuta Selatan dengan prioritas segmen 4, yakni Jalan Pantai Cemongkak-Kawasan Jimbaran Hijau, serta segmen 2 yang menghubungkan Jalan Alas Arum-Jalan Raya Uluwatu. Diharapkan ini dapat mengurangi kemacetan di wilayah selatan,” jelasnya.

Ditemui terpisah, Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba mengatakan proyek ini masih dalam tahap perencanaan pada tahun 2025. Kemudian pada tahun 2026, pemerintah daerah akan memulai proses pembebasan lahan. “Saat ini status jalan sudah diturunkan menjadi jalan kabupaten. Tahun ini masih tahap perancangan, dan tahun 2026 akan dilakukan pembebasan lahan,” ujarnya.

Baca juga:  Ratusan Pedagang Pasar Seni Sukawati Pindah ke Lapangan Sutasoma

Sebelum proyek dimulai, pemerintah daerah berencana mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Mantan Kepala Dinas PUPR Badung itu menegaskan bahwa pembangunan jalan ini akan berusaha seminimal mungkin menggunakan lahan pertanian. “Jalur yang akan dibangun akan menyusuri pinggiran sungai untuk meminimalkan dampak terhadap lahan pertanian,” katanya.

Proyek ini juga merupakan kelanjutan dari pembangunan Jalan Gatot Subroto yang sebelumnya dikerjakan oleh pemerintah pusat. Terkait kepadatan pemukiman di sekitar jalur yang direncanakan, Surya Suamba menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan pendekatan kepada warga yang terdampak. “Akan ada sosialisasi dan pendekatan secara humanis. Kami akan memastikan pembebasan lahan berjalan sesuai aturan,” jelasnya.

Baca juga:  Cekcok Keluarga, Anak Disabet Parang

Jalan baru ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 km dan akan menjadi jalur strategis yang menghubungkan Denpasar, Canggu, dan Mengwi. Nantinya, jalur ini akan tembus ke sebelah barat Terminal Mengwi dan menuju arah Singaraja. Dengan masuknya proyek ini ke dalam RTRW, diharapkan pembangunan jalan ini dapat berjalan lancar demi kelancaran transportasi dan pertumbuhan ekonomi di Badung dan sekitarnya. (Parwata/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *