prosesi kremasi bayi terlantar di Krematorium Bebalang, Jumat (14/2). (BP/

BANGLI, BALIPOST.com – Bayi perempuan yang ditemukan terlantar di garase sebuah rumah di Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli beberapa waktu lalu, dikremasi di Krematorium Bebalang, Jumat (14/2). Sebelumnya bayi malang tersebut sempat dirawat di rumah sakit namun akhirnya meninggal dunia.

Upacara kremasi berlangsung pagi digelar secara Hindu. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari yang hadir dalam upacara tersebut mengatakan upacara kremasi dilaksanakan setelah pihak kepolisian menyerahkan bayi tersebut kepada Dinas Sosial Bangli. Upacara kremasi dilakukan untuk mengembalikan bayi tersebut ke alam niskala secara Hindu melalui pengembalian panca mahabuta.

Baca juga:  Dari Kata Kutha Parwata Dipecat PDIP Jelang Pilbup hingga Tambahan Harian Kasus COVID-19 Kembali Melonjak

Pertimbangan upacara digelar secara Hindu karena bayi ditemukan di wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. “Semoga bayi ini mendapatkan tempat di sisi-Nya,” ujarnya.

Ari Pulasari menyampaikan terima kasih atas dukungan dari yayasan krematorium Bebalang yang telah membantu proses kremasi. Dikatakan bahwa seluruh biaya kremasi ditanggung oleh pihak krematorium. Pemkab Bangli mengakui tidak ada menganggaran biaya upacara bagi orang terlantar pada tahun ini. Karena itu Pemkab meminta bantuan kepada yayasan Krematorium Bebalang. Namun demikian Pemkab akan mengupayakan pergeseran anggaran untuk membiayai upacara bagi orang terlantar kedepannya.

Baca juga:  Radio Swara Negara Raih KPID Award

Sementara itu Ketua Yayasan Krematorium I Nyoman Karsana mengatakan bahwa upacara yang dilaksanakan untuk bayi terlantar tersebut disebut Ngelangkir. Sebelum prosesi upacara ngelangkir dilaksanakan telah dilakukan upacara meras anak (adopsi) sesuai Hindu.

Karsana membenarkan bahwa biaya upacara untuk bayi tersebut ditanggung yayasan krematorium. Ini bukan pertama kalinya yayasan krematorium Bebalang membantu proses kremasi bayi terlantar. Sekitar empat tahun lalu kegiatan serupa juga sudah pernah dilaksanakan. “Bukan hanya bayi. Kami juga pernah menggratiskan beberapa masyarakat yang tidak mampu. Pada prinsipnya kami ingin yayasan ini menjadi solusi bagi umat Hindu maupun non-Hindu,” pungkasnya.

Baca juga:  Kremasi Bayi Ditemukan di Garasi Ditunda, Polisi Masih akan Lakukan Autopsi

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, warga Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli dikejutkan dengan penemuan bayi di dalam sebuah garasi, Senin (13/1) sore lalu. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tergeletak berbalut selimut bayi.

Oleh warga, Bayi malang itu kemudian dibawa ke RSUD Bangli untuk mendapatkan perawatan. Setelah beberapa hari dirawat, kondisi bayi yang dinamai Baby Arunika itu sempat membaik. Namun pada Minggu (19/1) malam, kondisinya menurun dan dinyatakan meninggal dunia. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *