Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) telah menyelesaikan penyaluran dana kreativitas bagi Sekaa Teruna/Yowana di seluruh wilayahnya. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung kreativitas 581 Sekaa Teruna dan Yowana dalam menyambut Hari Raya Nyepi, khususnya dalam pembuatan ogoh-ogoh.

Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha, mengonfirmasi bahwa seluruh dana telah disalurkan kepada penerima. “Dana sudah kami salurkan ke 581 Sekaa Teruna dan Yowana karena proposal bantuan telah disampaikan kepada kami setahun sebelumnya, yakni pada 2024 lalu,” ujar Eka Sudarwitha saat dihubungi pada Jumat (14/2).

Ia menegaskan bahwa dalam proses pembuatan ogoh-ogoh, bahan yang digunakan haruslah alami dan ramah lingkungan. “Ogoh-ogoh harus dibuat sendiri oleh masing-masing kelompok, tidak diperbolehkan membeli atau menggunakan ogoh-ogoh dari tahun sebelumnya,” tegasnya.

Baca juga:  Kasus Mayat dalam Koper, Korban Disebut Baru Sehari di Bali

Selain itu, tema yang diangkat dalam pembuatan ogoh-ogoh harus berupa personifikasi dewa-dewi, raksasa, atau kala. Saat malam Pengerupukan, pawai ogoh-ogoh harus terkoordinasi dengan baik di bawah pengawasan bendesa adat, perbekel, atau lurah setempat. Hal ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati acara secara tertib dan aman.

“Kami akan memastikan bahwa pawai ogoh-ogoh harus selesai sebelum pukul 11 malam. Jika melebihi batas waktu tersebut, peserta akan didiskualifikasi dari penilaian dan kemungkinan tidak dapat mengikuti lomba di tahun berikutnya,” imbuhnya.

Baca juga:  Perdana Bertugas, Wabup Alit Sucipta "Gerebek Banjar"

Untuk lomba ogoh-ogoh tahun 2025, sebanyak 594 karya ogoh-ogoh akan dinilai secara berjenjang. Dari jumlah tersebut, 21 karya terbaik akan dipilih untuk mengikuti pawai di areal Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya menilai proses pembuatan ogoh-ogoh, tahun ini akan ada lomba khusus bagi 21 ogoh-ogoh terbaik dalam Festival Ogoh-ogoh Kabupaten Badung.

Pawai ogoh-ogoh di Puspem Badung direncanakan berlangsung selama dua hari pada 21-22 Maret 2025. Lokasi utama yang dipertimbangkan adalah area depan Balai Budaya Giri Nata Mandala.

Baca juga:  Dari Bobol 3 Vila di Kuta hingga Sawai Diguncang Gempa

Namun, Sudarwitha menyebutkan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan alternatif lain, seperti Pantai Kuta. “Tujuan dari pawai ini adalah agar masyarakat dapat menikmati secara langsung keindahan fisik ogoh-ogoh serta atraksi yang disuguhkan. Kami ingin menciptakan antusiasme sejak awal sebelum malam Pengerupukan, sehingga kemeriahan ini bisa lebih terasa,” jelas Sudarwitha.

Setelah pawai di Puspem Badung, masing-masing desa adat akan mengadakan pawai ogoh-ogoh di wilayahnya sendiri saat malam Pengerupukan, sehingga tradisi ini tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Badung. (Parwata/balipost)

BAGIKAN