![Tokoh Masyarakat Nusa Penida Nengah Setar Berpulang 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_tokoh-masyarakat-nusa-penida-nengah-setar-berpulang_01-696x464.jpg)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabar duka datang dari Kepulauan Nusa Penida, Klungkung. Tokoh masyarakat Nengah Setar meninggal dunia di usia 75 tahun, setelah mendapat perawatan medis di RS Prima Medika, Sabtu (15/2). Setar meninggal setelah sakit jantungnya kambuh.
Anak Nengah Setar, Komang Sumajaya, saat dihubungi, membenarkan kabar duka itu. Setelah meninggal dunia, jenazah almarhum sementara dititipkan di RS Bali Mandara. “Nanti sore kami akan rapat keluarga, selanjutnya mohon petunjuk ke gria, untuk menentukan hari baik melaksanakan pengabenan di Nusa Penida,” terang Sumajaya.
Nengah Setar memang sudah lama mengalami gangguan kesehatan. Dia juga sudah lama rehat dari segala rutinitas padat yang selama dijalaninya dalam membangun setiap unit usahanya, di bidang transportasi laut maupun akomodasi pariwisata.
Meski demikian, dia hingga di usia senjanya, Setar tak pernah berhenti berjuang membantu masyarakat Nusa Penida. Bahkan, masih sering melontarkan kritik pedas atas segala pembangunan yang menurutnya berjalan tidak benar. Terutama soal pembangunan infrastruktur di Nusa Penida.
Alrmahum juga dikenal sangat dermawan, dan ‘tindih’ terhadap Nusa Penida. Sehingga dia selalu berupaya dengan segala usaha, agar pembangunan di Nusa Penida, baik itu jalan, ketersediaan listrik, layanan air bersih hingga pelabuhan maupun pariwisata, benar-benar berdampak riil bagi kemajuan masyarakat Nusa Penida.
Setiap pemikiran dan tindakannya yang begitu getol dan nyata membela kepentingan masyarakat Nusa Penida, membuat sosoknya begitu dihormati, sebagai figur panutan dan inspirasi banyak pihak.
Salah satu sahabat almarhum, Komang Suantara, mengaku cukup kehilangan figur penting Kabupaten Klungkung, yang selama ini sangat dihormati di daerahnya, terutama Nusa Penida. Menurut dia, sosok Nengah Setar, tidak akan pernah tergantikan di hati masyarakat Nusa Penida.
“Dia figur panutan yang sangat dihormati, apalagi di Nusa Penida. Kita semua tentu amat kehilangan. Tidak ada lagi yang seperti beliau saat ini. Beliau memiliki kesungguhan yang amat berbeda, dalam membela kepentingan publik. Bahkan, di masa tuanya pun, dia tidak pernah berhenti membela kepentingan masyarakat,” kata Suantara.
Suantara berharap, segala jejak perjuangan Nengah Setar sejak dulu hingga akhir hidupnya, semoga bisa menginspirasi banyak pihak, untuk selalu lurus, berani dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. “Semoga segala amal, budi baik, dan dedikasinya bagi masyarakat, membuatnya mendapatkan tempat terbaik disisi sang pencipta. Kita semua amat berduka, kehilangan sosok pejuang sejati masa kini,” tutup Suantara. (Bagiarta/balipost)