Korban Mesi Cahyani, saat mendapat pertolongan usai menjadi korban jambret saat melintas di jembatan Keliki pada Sabtu malam. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Nasib naas dialami pelajar SMK, Mesi Cahyani saat pulang dari training, dengan melintasi jembatan Desa Keliki, Tegalalag, pada Sabtu (28/4) malam. Pelajar 17 tahun asal Desa Tegalalang ini di jambret oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. Selain kehilangan barang berharga, korban juga mengalami luka-luka terjatuh usai di jambret.

Aksi jambret itu berawal ketika korban yang training di Kecamatan Payangan ini hendak pulang ke rumahnya di Tegalalang pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 wita. Mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 5302 AB,korban pulang dengan melintasi jembatan Desa Keliki Tegalalang

Pelajar di salah satu SMK di Gianyar itu pulang sendirian melintasi jalanan sepi, gelap nan berliku. “Saat melintasi jalanan sepi ini lah dari belakang sudah ada yang membuntuti. Lalu sampai di jembatan, korban ditabrak sama pelaku,” ungkap Kapolsek Tegalalang, AKP Merta Kariana, Minggu (29/4).

Baca juga:  Gunung Agung Erupsi, Tak Ganggu Pamedek Tangkil di Besakih Serangkaian Panca Wali Krama

Akibat ditabrak dari belakang, korban terjatuh dari motornya, sehingga mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya, seperti bagian kaki. Nah saat korban jatuh ini pelakunya turun, awalnya sempat pura-pura menolong. “ Tetapi tidak lama, langsung mengambil tas korban dan kabur,” ujar AKP Kariana.

Dikatahui isi di dalam tas, terdapat HP merek Evercoos dan dompet yang berisi yang Rp 15 ribu. Juga ada beberapa surat penting di dalam tas. Selanjutnya pelaku kabur ke arah timur. Dijelaskan AKP Kariana, pelaku tersebut mengendarai motor sendirian, tidak jelas motor apa yang ditunggangi pelaku. “Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, pelakunya laki-laki, kurus, dia pakai sweater,” terangnya.

Baca juga:  Kunjungan Wisman Mulai Pulih, Dispar Bali Gunakan Data Solution Tingkatkan Mutu Layanan Pariwisata

Karena tidak berdaya, korban Mesi ini sempat merintih di tengah jalan. Tak berselang lama, seorang temannya yang kebetulan pulang satu jalur langsung berhenti dan menolongnya.

Korban lantas diajak mencari dokter di dekat lokasi kejadian. Teman yang menolongnya juga berupaya mengontak kerabat korban yang ada di Banjar Jasan.Sekitar 30 menit, keluarga korban menjemput.

Polisi yang menerima laporan ni pun langsung melakukan penyelidikan, dugaan kaburnya pelaku. Dijelaskan AKP Kariana, kasus jambret ini tergolong modus baru di Tegalalang. “Aksi ini baru pertama kali, kami minta tingkatkan kewaspadaan bagi seluruh pengendara terutama perempuan,” pintanya.

Baca juga:  Dari Tiga Hari Berturut-turut Tambah Kasus di Atas 70 hingga Riwayat Penyakit Pasien COVID-19 Meninggal ke-52

Mengenai aksi jambret ini, AKP Kariana mengaku sudah sering memberikan imbauan kepada para pelajar dan perempuan di Tegalalang. “Kalau tas jangan terlalu kelihatan. Kalau (motor, red) Vario semestinya ditaruh di bawah jok. Sudah sering saya sampaikan itu (sosialisasi, red), kalau pulang malam taruh di bawah jok,” ucapnya.

Atas kejadian tersebut, aparat Polsek Tegalalang juga memperketat patroli. “Kami akan lebih giatkan patroli malam. Ada juga petugas pakaian preman kami tempatkan untuk nyanggong,” tandasnya. (manik astajaya/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *