SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebuah gudang pengepul rongsokan di Jalan Raya Gelgel, Desa Gelgel, Klungkung, terbakar, Sabtu (22/2) dini hari. Kebakaran menghanguskan semua rongsokan di dalamnya.
Tidak hanya itu, kebakaran juga mengakibatkan satu orang tewas atas nama Nurianto. Kondisi tubuh korban yang tinggal dalam gudang itu sudah gosong terpanggang.
Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono, mengatakan gudang itu diketahui milik H. Sarifin. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WITA. Saat itu korban mendapatkan informasi bahwa gudang korban tiba-tiba terbakar.
Sehingga korban segera menyuruh anaknya, Ubaedilah, mengecek langsung ke gudang. Sampai di gudang saksi sudah mendapati gudang korban ludes dilahap api. Sementara pintu gerbang dalam keadaan terkunci gembok.
Ubaedilah bersama dengan warga sekitar berusaha memadamkan api, disusul oleh petugas pemadam kebakaran. Sehingga api dapat dipadamkan kurang lebih 3 jam setelah penanganan dengan mengerahkan tiga Unit Damkar Klungkung dan satu unit Damkar Gianyar berkapasitas 4000 liter.
“Atas kejadian kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian material senilai Rp 100 juta. Sementara satu korban meninggal diketahui atas nama Nurianto yang tinggal di gudang milik H. Sarifin itu,” terang Agus Widiono.
Penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sebab, minim saksi yang bisa dimintai keterangan seputar awal kebakaran tersebut. Pelapor dalam peristiwa ini langsung melihat kobaran api sudah cukup besar dan membakar habis bahan-bahan rongsokan yang memang mudah terbakar.
Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, menambahkan dalam penanganan kejadian anggota Regu Damkar Klungkung, juga dibantu oleh Tim Damkar Kabupaten Gianyar, setelah melihat kebakaran di TKP cukup parah. Selain itu juga dibantu Satuan Polisi Pamong Praja, hingga TRC (Tim Reaksi Cepat) yang juga sedang bertugas jaga.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP, untuk mengetahui penyebab utama kebakaran yang merenggut satu korban jiwa ini. Pintu masuk menuju gudang sudah dipasang garis polisi. Tampak kepulan asap tebal masih muncul dari areal dalam gudang. (Bagiarta/balipost)
