
DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menargetkan 9 event pariwisata Bali lolos Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Namun, hanya 7 event pariwisata Bali masuk program itu di 2025.
Ketujuh event itu adalah Pesta Kesenian Bali (PKB), Pemuteran Bay Festival, Lovina Festival, Penglipuran Village Festival, Semarapura Festival, Nusa Penida Festival, dan Ubud Open Studio Festival. Ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata No. SK/13/HK.01.02/MP/2025 tentang penetapan 110 KEN 2025 tertanggal 5 Februari 2025.
Ada 2 event pariwisata Bali yang tidak lolos kurasi, yaitu Semarak Pandawa dan Jatiluwih Festival.
Terkait hal ini, Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun mengaku cukup bangga karena 7 dari 9 event pariwisata Bali yang masuk tahap kurasi lolos KEN tahun 2025. Sebab, tahun lalu hanya tiga event pariwisata Bali yang lolos KEN. Yaitu, Pesta Kesenian Bali, Semarapura Festival, dan Nusa Penida Festival. “Itu artinya dari penilaian tim kurator, tahun ini dari event yang diusulkan ada peningkatan kualitas, minimal dari perencanaan,” ujar Tjok Bagus Pemayun, Sabtu (22/2).
Dikatakan, apabila sebuah kegiatan atau event pariwisata lolos KEN, maka Kementerian Pariwisata akan membantu promosi seluas-luasnya secara gratis, serta membantu dari segi pendanaan. Dengan demikian, akan lebih mempermudah mendatangkan wisatawan ke Bali. Apalagi, tahun 2025 ini Bali menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 6,5 juta. Sedangkan, kunjungan wisatawan domestik (wisdom) sebanyak 10,5 juta.
Selain itu, Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan bahwa tujuan dari program KEN adalah untuk menggali dan melestarikan budaya-budaya daerah yang dikemas dalam bentuk sajian festival, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat khususnya wisatawan. Di samping juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar penyelenggaraan event serta perekonomian Bali.
Kegiatan ini juga untuk mendukung program bangga berwisata di Indonesia yang nantinya membuat ekonomi di indonesia juga bergerak. Serta mendorong para seniman dan budayawan untuk terus berkreasi, untuk menciptakan karya seni untuk memperkaya budaya Indonesia. (Ketut Winata/balipost)