
SINGARAJA, BALIPOST.com – Menekan penyebaran penyakit rabies di Kabupaten Buleleng, PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) Korwil Buleleng bekerja sama dengan Dinas Peternakan (Distan) Buleleng menggelar program sterilisasi dan vaksinasi anjing di beberapa wilayah. Sebanyak 53 anjing disterilisasi dan 30 diantaranya dilakukan vaksinasi pada Minggu (23/2) di Wantilan Desa Selat, Kecamatan Sukasada.
Ketua PDHI Korwil Buleleng, Drh. Kadek Falsa Putra mengatakan sebagai salah satu upaya untuk mengontrol populasi hewan yang berpotensi menularkan rabies di Buleleng dan dilakukan secara gratis. Program vaksinasi dan sterilisasi anjing dilaksanakan di Desa Selat, sebuah desa dengan tingkat populasi anjing yang cukup tinggi.
“Kontrol populasi merupakan salah satu langkah penting dalam pemberantasan rabies. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga peran serta masyarakat, organisasi, dan pihak lain yang peduli terhadap masalah ini,”jelasnya.
Falsa menyebut, PDHI juga telah melakukan tindakan di beberapa zona yang terindikasi memiliki kasus rabies yang tinggi, diantaranya di Panji,Kecamatan Sukasada,Desa Mayong Kecamatan Seririt, dan Gerokgak, Kecamatan Gerokgak. Terakhir juga sempat melaksanakan vaksinasi di Desa Selat,Kecamatan Sukasada.
“Pemetaan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian juga membantu menentukan lokasi-lokasi yang menjadi prioritas,”imbuhnya.
Falsa juga menambahkan program sterilisasi dan vaksinasi ini dilakukan dengan melibatkan relawan dan warga setempat yang menangkap anjing-anjing liar. PDHI juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan pencegahan rabies.
“Kita juga memberikan pengobatan untuk anjing yang memerlukan perawatan. Sebanyak 30 ekor anjing mendapatkan vaksinasi rabies pada hari ini, selain melakukan sterilisasi,” tandasnya. (Yudha/Balipost)