
MANGUPURA, BALIPOST.com – Beberapa kali masuk penjara, Heryanto (43), residivis kasus pengeroyokan dan pengerusakan tidak kapok. Pada Selasa (18/2) pria asal Bandung, Jawa Barat ini mencuri motor di depan warung, Banjar Gunung, Desa Buduk, Mengwi, Badung.
Motor curian itu lalu dipakai mencari kerja. Akibat perbuatannya itu, pelaku ditangkap dan ditahan di Polsek Mengwi, Minggu (23/2).
Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma saat dikonfirmasi membenarkan pengungkapan kasus curanmor tersebut oleh Polsek Mengwi. Pemilik motor berinisial IGS (44) asal Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Korban mengontrak ruko serta tinggal sementara sambil buka warung di TKP. Dari keterangan istri korban pada Selasa (18/2) pukul 14.00 WITA motor tersebut parkir di depan warung miliknya. Motor tersebut tidak dikunci stang dan kunci kontaknya ditaruh di dashboard serta ditutup dengan mantel plastik.
“Pukul 20.30 WITA saat korban tiba di TKP dari bekerja, sepeda motor tersebut hilang. Korban menanyakannya kepada anaknya, dibilang tidak ada keluar rumah. Pun tidak ada meminjamkan sepeda motor tersebut kepada siapapun,” ujarnya.
Setelah itu kory mencoba mencari di sekitaran jalan depan warung dan bertanya kepada orang sekitar lokasi, namun tidak ada yang mengetahui yang mengambil sepeda motor tersebut. Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Mengwi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Opsnal Reskrim Polsek Mengwi langsung mendatangi TKP. Berdasarkan hasil pengumpulan bahan keterangan dan rangkaian penyelidikan serta melakukan pemetaan terhadap residivis, ternyata pelakunya Heryanto.
Selanjutnya polisi melakukan pencarian dan pada Minggu (23/2) pukul 10.00 WITA pelaku berhasil diamankan saat belanja sebuah warung, Jalan Bedahulu, Denpasar Utara. Setelah itu pelaku dibawa ke Mapolsek Mengwi.
Hasil pemeriksaan pelaku mengaku awalnya belanja di warung korban dan saat itulah melihat sepeda motor dengan kunci kontaknya nyantol. Setelah itu pelaku memantau situasi dari barat jalan untuk memastikan situasi sepi.
Saat situasi dirasakan aman, barulah pelaku mendekati sepeda motor itu lalu dibawa kabur. Untuk menghilangkan jejak, pelaku mengganti nopol motor tersebut di Jalan Mahendradatta, Denpasar. Setelah itu menuju Jalan Bedahulu, Denpasar, untuk mencari pekerjaan.
“Pelaku dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara. Hasil pengembangan, pelaku tahun 2017 terlibat kasus perusakan dan divonis 1 tahun penjara oleh PN Denpasar. Selain itu tahun 2022 pelaku pernah terlibat dalam kasus pengeroyokan dan divonis 2 tahun, 6 bulan penjara oleh PN Denpasar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)