Camat Kuta Selatan (Kutsel) berencana mengirimkan surat kepada sejumlah penyedia layanan internet diwilayahnya untuk melakukan pemetaan dan merapikan kabel mulai Jumat (28/2). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Camat Kuta Selatan (Kutsel) berencana mengirimkan surat kepada sejumlah penyedia layanan internet diwilayahnya untuk melakukan pemetaan dan merapikan kabel mulai Jumat (28/2). Langkah ini diambil setelah adanya pertemuan dengan Asosiasi Penyedia Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) pada Jumat (21/2) lalu, yang mengungkapkan bahwa tidak semua operator tergabung dalam Apjatel sehingga proses penataan tidak bisa berjalan maksimal.

Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta menjelaskan, bahwa rapat koordinasi tersebut merupakan respons terhadap keluhan masyarakat mengenai kabel-kabel provider yang menjuntai rendah dan tampak semrawut. Situasi ini terutama terlihat di ruas Jalan Goa Gong yang terdampak cuaca buruk dan kondisinya memperihatinkan. Ia berharap, melalui upaya bersama, estetika wilayah dapat terjaga serta ditemukan solusi terbaik bagi permasalahan yang ada.

Baca juga:  Internet Gratis di Buleleng Gandeng CSR Provider

“Kami akan bersurat kepada para provider agar turun bersama ke lapangan pada Jumat ini. Perapian kabel akan dilakukan secara bertahap di seluruh Kuta Selatan, dimulai dari Jalan Pratama,” ujar Gede Arta, Minggu (22/2).

Menurut keterangan dari Apjatel, beberapa upaya merapikan kabel sebenarnya telah dilakukan di beberapa titik, seperti di Jalan Kelurahan Benoa dan Jimbaran. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaannya, termasuk tidak semua provider tergabung dalam Apjatel, keterbatasan tenaga kerja, dan dinamika sosial di lapangan.

Untuk mengatasi kendala ini, pada Jumat nanti perapihan di lokasi yang telah disepakati akan didampingi oleh seluruh lurah dan perbekel di Kuta Selatan. Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan di wilayah lainnya secara bertahap.

Baca juga:  Semrawut, Kabel Provider Internet Rusak Estetika Lingkungan

Arta juga mengakui bahwa proses perapihan ini akan memakan waktu lama mengingat Apjatel memiliki jadwal padat untuk merapikan kabel di seluruh Badung, sementara wilayah Kuta Selatan cukup luas. Namun, setidaknya melalui langkah ini dapat terlihat progres yang jelas dalam penataan kabel.

Minimal, sebelum prosesi pengarakan ogoh-ogoh, kondisi kabel sudah lebih tertata dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami ingin memastikan ada ruas jalan yang terlihat lebih rapi sebagai tolok ukur. Dengan begitu, masyarakat dapat melihat hasil nyata dari upaya ini,” jelasnya.

Pemerintah kecamatan berkomitmen untuk terus mendorong penataan kabel secara bertahap agar Kuta Selatan terlihat lebih rapi. Jadwal perapihan kabel juga akan diperbanyak ke depannya, mengingat kawasan ini merupakan destinasi wisata internasional yang harus dijaga dengan baik. Pendampingan di lapangan akan dilakukan agar para pekerja dapat melaksanakan tugasnya dengan nyaman dan optimal.

Baca juga:  Diiringi Parade Budaya, Ini Kata Paslon Suyadinata Soal Nomor Urut 1

“Kami akan mulai Jumat ini selama dua jam, dari pukul 09.00 Wita hingga 11.00 Wita. Biasanya mereka hanya bekerja selama satu jam, namun kami ingin menambah durasi ini. Ke depan, kami berharap perapihan bisa dilakukan dua kali seminggu dengan pembagian ruas jalan yang lebih terstruktur,” jelasnya.

Langkah awal perapihan kabel ini diharapkan dapat mendorong provider lainnya untuk ikut serta, terutama yang belum melakukan upaya serupa. Jangan sampai kondisi kabel yang semrawut justru mengancam keselamatan dan kenyamanan masyarakat.  (Parwata/balipost)

BAGIKAN