
NEGARA, BALIPOST.com – Arus mudik lebaran Maret 2025 ini menjadi atensi berbagai pihak terutama pemangku transportasi dan pengamanan di Provinsi Bali. Pasalnya, perayaan Idul Fitri hampir bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, khusus untuk di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang akan diberlakukan penutupan Pelabuhan selama 24 jam.
Polres Jembrana telah jauh hari merancang antisipasi untuk jalur mudik ini. Dipastikan akan ada peningkatan jumlah pemudik keluar Bali, termasuk yang masuk ke Bali untuk liburan.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Senin (24/2) mengatakan ada beberapa poin yang menjadi antisipasi terkait dengan jalur darat mudik Denpasar-Gilimanuk hingga di Pelabuhan Gilimanuk.
Pertama, terkait antisipasi penumpukan kendaraan saat arus mudik yang mepet dengan rangkaian Hari Raya Nyepi, khususnya di Pelabuhan Gilimanuk. Pemudik diharapkan lebih awal mudik paling tidak saat dimulainya cuti bersama 27 Maret mendatang.
Kedua, fasilitas jalan nasional Denpasar-Gilimanuk yang saat ini masih terdapat lubang yang membahayakan pengendara. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk perbaikan.
Ketiga, terkait cuaca ekstrem antisipasi gangguan seperti pohon di sekitar jalan yang tumbang akan dilakukan pembersihan. Dan terakhir mengenai penertiban tiket online untuk di Pelabuhan Gilimanuk akan disesuaikan dengan pelaksanaan Nyepi.
Khusus untuk jalan rusak, Polres telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki sebelum arus mudik mulai terjadi. “Mengenai jumlah pemudik, diprediksi akan terjadi kenaikan, setiap tahun rata-rata 20 persen. Baik roda dua maupun roda empat. Jalan kita harapkan bisa segera diperbaiki,” kata Kapolres.
Dari pemantauan awal, di beberapa titik yang telah ditandai seperti di Melaya sudah mulai ada perbaikan dengan menambal. Tetapi dengan cuaca yang ekstrim (hujan), cepat kembali rusak. Karena itu Polres akan kembali turun melakukan survey sebelum arus mudik untuk memastikan perbaikan sudah dilakukan.
Sementara itu, PPK 1.2 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bali, I Made Mardita mengatakan, pemeliharaan rutin kondisi jalan dan pemeliharaan holding jalan di jalur mudik Denpasar-Gilimanuk sudah akan dimulai. “Sebenarnya hari ini (Senin) mulai, dikarenakan ada perbaikan alat di amp sehingga dijadwalkan Rabu mulai. Dimulai dari seputaran melaya,” kata Mardita, Senin (24/2).
Menurutnya anggaran sudah terbuka dari blokir namun baru sebagian, belum seluruhnya. Sehingga akan dimaksimalkan anggaran yang ada untuk jalur lebaran. (Surya Dharma/Balipost)