Warga memperoleh sosialisasi tentang pentingnya melindungi diri dari risiko bekerja saat Car Free Day di Renon, Denpasar pada Minggu (23/2). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kesadaran masyarakat dinilai masih relatif kurang dalam melindungi dirinya dari risiko bekerja. Maka dari itu upaya literasi harus terus dilakukan. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno, Minggu (23/2).

Ia mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan literasi masyarakat dengan berbagai cara. Menurutnya dengan tingkat literasi yang mapan, masyarakat akan secara sadar menjadi peserta jaminan sosial khususnya ketenagakerjaan.

Baca juga:  Hari Pertama, Tiga Nama Serahkan Dokumen Syarat Dukungan DPD

Ia berharap dengan berbagai cara yang dilakukan, salah satunya terjun langsung ke masyarakat saat car free day, diharapkan dapat lebih memahami pentingnya jaminan sosial untuk pekerja. “Sehingga pekerja dapat terlindungi dari risiko pada saat menuju ke tempat kerja, saat bekerja, sampai kembali ke rumah untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kehilangan pekerjaan, risiko saat memasuki hari tua hingga risiko kematian,” ujarnya.

Selain itu pemeriksaan kesehatan dini atau skrining juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah. Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui risiko penyakitnya dan melakukan upaya pencegahan.

Baca juga:  Enam WNA Terima Remisi Khusus Waisak

Selain itu, jaminan sosial perlu dimilki agar dapat menghadapi tantangan-tantangan ke depan, dan memberikan solusi-solusinya. Sehingga, harus disosialisasikan pada semua kalangan pekerja agar memahami berbagai tantangannya. “Salah satunya digital ekonomi, di mana banyak pekerja yang formal kemudian beralih ke informal,” ucapnya.

Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar menambahkan, masyarakat di area Denpasar diharapkan pada akhirnya memiliki pengetahuan lebih baik tentang jaminan sosial baik cara menjad peserta maupun cara melakukan klaim, dll. “Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat Denpasar dapat meningkat literasi dan juga kami berharap pendaftaran peserta lebih mudah dan juga membantu masyarakat untuk terus meningkatkan kesadarannya,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Hingga Juni 2024, Klaim Pekerja BPU yang Terbayarkan di Bali Capai Rp41,07 Miliar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *