Polres Gianyar mengamankan dua WNA asal Iran setelah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas). (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Polres Gianyar bersama Polsek Sukawati dan imigrasi Denpasar berhasil mengamankan dua warga negara asal Iran yang hendak kabur ke luar negeri di Bandara Ngurah Rai. Keduanya ditangkap saat akan boarding pesawat tujuan Malaysia.

Keduanya, berinisial MNB (51) dan JG (51) dibekuk karena melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) terhadap WN Iran lainnya berinisial RAN.

Kapolres Gianyar AKBP Umar didampingi Kasatreskrim Polres Gianyar AKP M Gananta di Mapolres Gianyar, Senin (24/2) mengatakan tertangkapnya 2 tersangka tersebut berawal dari laporan masyarakat pada 16 Februari 2025 bahwa ada seseorang yang dibuang dalam keadaan terikat dan tergeletak di wilayah Desa Ketewel,.Gianyar. Atas laporan tersebut Tim Reskrim segera mendatangi TKP.

Baca juga:  Melintas di By-pass Ngurah Rai, Mobil Dilempari Sekelompok ABG

Seorang laki-laki asing pada saat itu belum diketahui identitasnya dan masih keadaan kurang sadarkan diri atau pingsan ditemukan aparat.
Tim dari polsek Sukawati beserta unit 1 Sat Reskrim Polres Gianyar melaksanakan olah TKP dan membantu korban. Setelah sadarkan diri korban menceritakan kejadian yang menimpanya.

Berdasarkan keterangan dari korban yang masih hidup saat itu dan juga saksi-saksi, akhirnya ditemukan petunjuk bahwa pelaku dari kejahatan atau tindak pidana tersebut adalah MNB dan JG WNA asal Iran.

Baca juga:  Diduga Masalah Utang, Pengusaha Ditebas

Setelah korban meninggal, MNB dan JG kabur lewat Bandara
Ngurah Rai dan membeli tiket pesawat untuk pergi ke Kuala Lumpur.
Dari hasil penggeledahan terhadap tas dan barang kedua pelaku diamankan berupa 6 unit handphone, laptop, uang tunai kurang lebih 70 juta yang sudah ditukar sebagian menjadi mata uang asing. Tim Reskrim juga mengamankan 1 mobil dan 1 motor yang ditinggal di semak-semak di Sanur.

Baca juga:  Pariwisata Meningkat, Bandara Ngurah Rai Layani 2 Juta Penumpang

AKBP Umar menambahkan kedua pelaku dan korban sudah saling mengenal karena sama sama dari Iran. Diduga motif penyekapan dan tindak pidana pencurian dengan kekerasan karena pelaku merasa dibohongi. Kedua pelaku disangkakan dengan Pasal 365 KUHP terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan, sebagaimana dimaksud dengan ancaman hukumun maksimal 9 tahun. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *