Siswa SMK diberikan literasi digital tentang "Internet Baik." (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Literasi digital terus dilakukan dengan menjangkau para siswa. Lewat program Internet Baik, Telkomsel bahkan menyasar SMK, salah satunya SMK ST Yosefa di Labuan Bajo, NTT.

Mulyadi Indra, GM Consumer Business Region Bali Nusra, mengatakan pihaknya meemberikan edukasi kepada siswa tentang penggunaan internet yang Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).

Dalam era digital saat ini, literasi internet menjadi kebutuhan penting bagi generasi muda. Melalui program Internet Baik, pihaknya berupaya membekali para siswa dengan pemahaman mendalam tentang etika berinternet, keamanan digital, serta pemanfaatan teknologi secara positif dan produktif.

Kegiatan ini dibawakan secara langsung oleh karyawan Telkomsel yang membagikan wawasan mengenai cara menghindari hoaks, menjaga data pribadi, memanfaatkan internet untuk pengembangan diri dan kreativitas serta informasi seputar manfaat kecerdasan buatan (AI). Selain itu, sesi interaktif dan diskusi juga digelar untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai potensi dan risiko dunia digital.

Baca juga:  Layanan 5G Telkomsel Dukung Bedah Telerobotik Denpasar-Jakarta

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

“Kami ingin memastikan bahwa para siswa tidak hanya menjadi pengguna internet, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat. Dengan program ‘Internet Baik,’ kami berharap dapat membangun kesadaran tentang pentingnya literasi digital serta mendorong kreativitas dan inovasi di era digital,” ujar Indra dikutip dari keterangan tertulis.

Baca juga:  Ini, 10 Peserta IndonesiaNEXT 2018 yang Peroleh "Short Course" di Tokyo

Selain itu ada kegiatan Jumat Berkah, berupa pembagian paket sembako kepada warga di Desa Warloka Pesisir sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan.

“Melalui Internet BAIK dan inisiatif Telkomsel Jaga Cita, kami tidak hanya ingin membekali generasi muda dengan keterampilan digital, tetapi juga menginspirasi mereka untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Kami percaya bahwa ekosistem digital yang aman dan inklusif akan mendorong interaksi yang lebih positif serta melahirkan talenta-talenta muda yang siap menjadi agen perubahan bagi masa depan Indonesia,” tambah Mulyadi.

Ia memaparkan diluncurkan pada 2016, program Internet BAIK telah menjangkau lebih dari 21.331 pelajar di 1.484 sekolah, melibatkan lebih dari 9.553 guru, orang tua, dan komunitas di 296 kota/kabupaten, serta melahirkan lebih dari 1.600 Internet BAIK Agents of Change dan 1.100 Digital Creative Content.

Baca juga:  Liburan ke LN di Era Digital, Tak Perlu Lagi Khawatir "Roaming"

Pihak sekolah menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi Telkomsel atas kepeduliannya terhadap pendidikan digital bagi para siswa. “Program ini sangat bermanfaat bagi para siswa agar lebih bijak dalam menggunakan internet dan media sosial. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan wawasan yang lebih luas bagi generasi muda,” ungkap Weldi, Staf Pengajar SMK ST Yosefa. (kmb/balipost)

BAGIKAN