DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kota Denpasar telah menganggarkan Rp5 Miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski demikian petunjuk teknis pelaksanaan dari pemerintah pusat.
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (25/2) mengatakan, untuk program MBG, Denpasar sudah menganggarkan Rp5 Miliar dengan diawali membuat nomenklturnya agar dapat memasukkan anggaran untuk program tersebut.
“Kita buatkan rumah besarnya, nanti jikalau diperintahkan di juknis bahwa pemerintah daerah harus membuat dana pendamping, maka kita sudah punya rumahnya itu (nomenklatur). Tanpa nomenklatur, kita tidak bisa masukkan anggaran nanti,” jelasnya.
Persiapan anggaran dilakukan, jika nanti juknis keluar dengan instruksi pemda juga menyediakan anggaran. “Kalaupun nanti di juknis keluar misalnya Pemkot harus menyediakam untuk MBG misalnya Rp20 Miliar, maka kita akan tambah nanti,” tandasnya.
Meski program ini telah mulai dilaksanakan awal tahun 2025, namun hingga kini pihaknya masih menunggu juknis. Hal itu pula yang membuat pihaknya belum melakukan persiapan penyedia makanan (vendor). “Vendor penyedia belum ada karena juknis belum ada,” tandasnya.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Denpasar I Wayan Sutama mengatakan, pelaksanaan MBG menggunakan APBN. Sehingga Denpasar belum membahas lebih jauh soal MBG. “Mungkin minggu ini kita mulai intens membahas program ini. Jumat kemarin sudah rapat, berarti kita sudah mulai bergerak menyiapkan program ini,” ujarnya. (Citta Maya/Balipost)
