
DENPASAR, BALIPOST.com – Laporan dugaan persetubuhan pelajar SMP langsung diproses penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar. Polisi menangkap dua pelaku, DS (17) dan RW (21) di tempat berbeda, Minggu (23/2). DS berstatus pacar korban, sedangkan RW merupakan teman DS.
Wakapolresta Denpasar AKBP Dewa Agung Roy Marantika, didampingi Kasatreskrim Kompol Laorens Rajamangapul Heselo, Kamis (27/2) menjelaskan pada 13 Januari 2025 korban ke warung dekat gang di rumahnya. Saat itu DS sedang berada di warung dan berkenalan dengan korban sambil tukaran nomor HP.
Selanjutnya DS janjian dengan korban untuk pergi ke pantai, kebetulan rumah mereka dekat. “Antara tersangka DS dan korban saat itu berstatus pacaran,” ujarnya.
DS dan korban disebut Kompol Laorens sudah beberapa kali berhubungan layaknya suami istri. Setiap usai berhubungan, DS membelikan korban minuman bersoda dan nanas muda.
“DS putus pacaran dengan korban pada 22 Februari 2025. Tersangka DS dan RW teman dekat. Sehingga RW tahu hubungan DS dengan korban,” ungkap Kompol Laorens.
Gara-gara diputus oleh DS, korban disebut frustasi dan dimanfaatkan oleh RW. Korban dibawa ke kos-kosannya untuk minum-minum. Pada Minggu (23/2), keduanya minum alkohol dan berhubungan suami istri.
Usai berhubungan keduanya pergi ke luar namun saat pulang dan melintas di Jalan Bukit Tunggal, Denpasar, bertemu dengan paman korban dan langsung dibawa ke Pospol Monang Maning, Denpasar. Selanjutnya anggota Pospol Monang Maning bawa pelaku ke SPKT Polresta Denpasar.
“Kami mengamankan barang bukti pakaian kedua pelaku dan korban. Selain itu laptop milik korban yang ada chat WhatsApp-nya. Dari sanalah keluarga korban tahu tersangka DS. Kasus ini sedang kami tangani dan kedua pelaku sudah ditahan,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)