Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah berkomitmen menghadirkan ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat selama Bulan Ramadan 1446 Hijriah. Sejumlah kebijakan dijalankan, mulai dari operasi pasar bahan pangan, hingga mempersiapkan kegiatan mudik Lebaran 2025 yang nyaman bagi seluruh masyarakat.

“Ramadan sudah tiba. Ramadan tenang dan menyenangkan, begitu harapan pemerintah. Artinya, semua harus berlangsung dalam suasana yang aman dan nyaman,” kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati, melalui siaran pers, Jumat
(28/2).

Ia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto jauh-jauh hari sudah menyampaikan sejumlah stimulus bagi masyarakat menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Stimulus bahan pangan sudah berjalan, berupa operasi pasar untuk sejumlah bahan pangan di
berbagai wilayah.

Operasi pasar melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan, serta sejumlah BUMN yang bergerak di bidang pangan dan logistik. Operasi pasar berlangsung
sejak 24 Februari hingga 28 Maret 2025 di 215 titik Pulau Jawa dan 110 titik luar Jawa, dengan target ekspansi mencapai 4.500 gerai.

Baca juga:  Sarana Prasarana ASN di Kota Nusantara Siap Digunakan

“Sejumlah kementerian dan lembaga berkolaborasi melaksanakan operasi pasar yang tujuannya untuk menstabilkan harga. Bahkan, seperti minyakita, gula, dan daging kerbau, melalui operasi pasar dijual dengan harga lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET),”
tambah Adita.

Pemerintah daerah di beberapa wilayah juga turut memastikan ketersediaan sejumlah bahan pangan, seperti beras, minyak, gula, daging beku, dan bawang, mencukupi hingga Mei 2025. “Tinggal bagaimana kita mengamankan jalur distribusinya, agar jangan sampai
terjadi kelangkaan di momen-momen penting Ramadan dan Idul Fitri ini,” katanya.

Baca juga:  Klenteng di Bojonegoro Sediakan Buka Puasa Gratis

Kemudian, seperti kebiasaan mendekati Lebaran, sebagian besar warga melakukan perjalanan mudik. Guna memastikan mudik berlangsung tetap tenang dan menyenangkan, Kementerian Perhubungan bersama kementerian dan lembaga terkait telah melakukan pengecekan kesiapan transportasi umum di berbagai simpul transportasi.

Selain itu, untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di semua matra perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian, akan diterbitkan surat keputusan bersama antara Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Korlantas Polri untuk pengaturan lalu lintas selama periode mudik. Sejumlah operator angkutan pun akan menyediakan harga tiket khusus dengan diskon tertentu.

Baca juga:  Disperindag Bali Siapkan Operasi Pasar di 4 Pasar Rakyat

Demikian pula dengan jalan tol, ada diskon tarif tol yang diberlakukan dalam periode tertentu di sejumlah ruas jalan tol. Namun, terlepas dari berbagai persiapan dan stimulus untuk memudahkan transportasi
mudik tersebut, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk mudik lebih cepat, untuk menghindari kemacetan akibat padatnya lalu lintas di tanggal-tanggal tertentu jelang dan.sesudah Lebaran.

Untuk itu, dimungkinkan bekerja dan belajar dari manapun dengan
konsep Flexible Working Arrangement (FWA). “Untuk FWA ini, Kementerian PAN-RB tengah mempersiapkan aturannya sebagai acuan Aparat Sipil Negara menerapkannya,” jelas Adita.

“Tak hanya ASN, bagi karyawan di perusahaan-perusahaan swasta pun diimbau dapat memberlakukan kebijakan internal masing-masing untuk pelaksanaan FWA bagi sebagian karyawan yang memang dimungkinkan,” jelas Adita. (*)

BAGIKAN