
DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus perampokan terjadi di kamar hotel, Jalan Raya Kuta, Badung, Jumat (28/2). Seorang PSK berinisial SA (19) asal Jawa Barat dipukul di bagian kepala dan HP-nya dibawa kabur.
Pelakunya berinisial AFRMW (25) asal Jakarta Selatan (Jaksel) ditangkap di semak-semak, Jalan Imam Bonjol, Denpasar.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Minggu (2/3) menjelaskan kejadiannya pukul 01.30 WITA. Awalnya pelaku menghubungi korban melalui aplikasi prostitusi online dan mengajak bertemu. Padahal sebenarnya pelaku mengincar HP korban.
“Pelaku mengakui ingin mengambil HP korban dan rencananya dijual untuk ongkos pulang ke Jakarta,” ujarnya.
Setelah bertemu di lobi hotel, mereka langsung masuk ke kamar. Setibanya di kamar mereka duduk di atas kasur sambil berbincang.
Saat korban minta pembayaran sebesar Rp 600.000 melalui transfer, pelaku beralasan bahwa layanan perbankan digitalnya mengalami gangguan dan hanya memiliki uang tunai Rp 180.000.
Saat korban membelakanginya, pelaku melihat botol parfum di atas meja. Pelaku mengambil botol parfum tersebut dan dipakai memukul kepala korban hingga ponselnya jatuh ke lantai. Selanjutnya pelaku mendorong korban, mengambil HP itu dan langsung kabur.
“Korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala akibat pukulan botol parfum,” tegas AKP Sukadi.
Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Unitreskrim Polsek Kuta dipimpin Kanit Iptu Anggi Wahyu Romadhon melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku. Sekitar pukul 05.00 WITA pelaku berhasil diamankan di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di semak-semak dekat SMA Negeri 12 Denpasar.
Saat diinterogasi pelaku mengakui telah melakukan aksi kekerasan terhadap korban dengan menggunakan botol parfum serta mengambil ponsel korban sebelum melarikan diri. “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang belum dikenal, terutama melalui aplikasi daring,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)