Ratusan Warga Melakukan Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Ratusan masyarakat di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng melakukan perbaikan jalan secara swadaya pada Minggu (2/3). Aksi ini buntut kekecewaan warga setempat akibat tidak mendapatkan perbaikan jalan berpuluh tahun lamanya dari pemerintah.

Jalan sepanjang 4 kilometer ini merupakan akses utama yang menghubungkan 4 Banjar yang ada di Desa Lokapaksa, yakni Banjar Pamesan, Banjar Tengah, Banjar Jero Agung dan Banjar Kembang Sari.

Kelian Banjar Dinas Pamesan Kadek Sedana mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju empat Banjar di Desa Lokapaksa yang kondisinya sudah rusak parah. Padahal Pemerintah Desa sendiri sudah sering menyampaikan terkait kondisi aset-aset jalan pemerintahan di wilayahnya dalam forum-forum Musrenbang.

Baca juga:  Hasil Retribusi Wisatawan di Nusa Penida Fokus Perbaiki Jalan

Walaupun sempat mendapat tanggapan di tahun 2024 berupa pengecekan kelapangan oleh pihak terkait namun sampai saat ini masih belum dapat terealisasi mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki.

“Semenjang jalan ini ada. Belum sempat tersentuh perbaikan. Sehingga kami bersama warga lainnya berusaha dengan biaya seadanya dan secara swadaya melakukan perbaikan,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, rusaknya jalan ini menjadi faktor penghambat bagi masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta perekonomian di wilayah tersebut. “Kita sudah upayakan berbagai usaha telah dilakukan masyarakat bersama unsur Pemerintahan Desa setempat atas kondisi jalan tersebut yang hingga kini belum mendapat sentuhan dari pihak terkait,” imbuhnya.

Baca juga:  Hujan Deras, Pelinggih di Pura Tamansari Penglumbaran Rusak Berat Tertimpa Pohon

Sementara itu, salah satu anggota DPRD Buleleng dapil Seririt, Made Suarsana mengungkapkan aksi tersebut merupakan bentuk spontanitas warga masyarakat atas kondisi yang dihadapi. Padahal sebelumnya dirinya juga sudah berupaya untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah baik melalui Musrenbang maupun pada forum diskusi di lembaga Dewan, namun hal tersebut seringkali kandas tanpa ada kejelasan mengingat keterbatasan anggaran.

“Berawal dari pengaduan masyarakat serta hasil kegiatan Reses Anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait akses jalan ini yang harus segera mendapat perbaikan mengingat jalan tersebut sudah banyak memakan korban sehingga kami berfokus terhadap jalan ini terlebih dahulu,”kata Suarsana. (Yudha/Balipost)

Baca juga:  Putri Suastini Koster Ajak Anggota WHDI Berkreasi dan Berinovasi di Tengah Pandemi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *