
JAKARTA, BALIPOST.com – Apple Developer Academy keempat di Indonesia resmi dibuka di Tuban, Bali. Akademi yang dibuat oleh perusahaan teknologi Apple akan menyambut lebih dari 100 pelajar di kelas perdananya.
Vice President of Worldwide Developer Relations Apple Susan Prescott mengatakan akademi keempat ini dibuka seiring dengan upaya Apple untuk membantu para pengembang, pelajar, dan pengusaha memperoleh keterampilan dalam merintis karier di industri aplikasi iOS yang sedang berkembang di Indonesia dan di seluruh dunia.
“Pengkodean adalah cara yang hebat untuk mendapatkan pengakuan di dunia dan Apple Developer Academy akan membantu lebih banyak orang di Indonesia mewujudkan ide-ide mereka,” kata Susan dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (4/3).
Para pelajar akan berpartisipasi dalam program selama sembilan bulan yang mengajarkan dasar-dasar pengkodean, desain, keterampilan pemasaran, dan lain sebagainya, serta wawasan tentang kecerdasan buatan.
Peserta kelas pertama di Apple Developer Academy di Bali terdiri dari berbagai latar belakang, berusia 18 hingga 56 tahun dan berasal dari 32 kota di seluruh Indonesia, dimana banyak di antaranya berdomisili di Bali.
Selain itu, dalam upaya mendorong pertukaran lintas budaya, kampus Bali merupakan akademi Apple pertama di Indonesia yang membuka pintu bagi pelajar internasional dari 11 negara di seluruh dunia.
“Komunitas pengembang di Indonesia telah menciptakan begitu banyak aplikasi luar biasa dan kami tidak sabar untuk menyambut para pelajar ini serta membantu lebih banyak lagi calon pengembang untuk meningkatkan keterampilan mereka, membangun bisnis, dan memberikan dampak positif bagi komunitas mereka,” ujar Susan.
Sejak Apple Developer Academy pertama di Indonesia diluncurkan di BSD, Tangerang Selatan pada tahun 2018, Apple telah membuka dua akademi lainnya di Surabaya dan Batam.
Lebih dari 2.500 calon pengembang telah menyelesaikan program ini. Sebagai bentuk dampak yang diberikan oleh akademi ini, Apple menyampaikan 90 persen lulusannya telah mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, e-commerce, transportasi, keberlanjutan, dan lainnya. (Kmb/Balipost)