Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Peristiwa kebakaran membuat warga Jalan Gatot Kaca, Singaraja, Rabu (2/5), heboh. Bangunan yang difungsikan untuk mess pendeta di Gereja Kristen Prostestan di Bali (GKPB) Jemaat Sabda Bayu terbakar sekitar pukul 18.30 wita.

Akibat kejadian ini kerugiaan materiil diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Kebakaran terjadi di mess yang ditempati oleh Pendeta Putu Yosia Yogi Artha (45) yang sehari-hari bertugas di gereja setempat.

Baca juga:  Kasus Bertambah 3 Digit, Denpasar Juga Catatkan Korban Jiwa COVID-19 Terbanyak

Pertama kali kebakaran diketahui oleh anaknya Yowell (11). Saat itu, saksi melihat percikan di ruang dapur. Dengan cepat percikan api membesar diikuti kepulan asap hitam.

Saksi panik setelah melihat api dan memberitahu ayahnya yang sedang menghadiri pertemuan dengan sejumlah jemaat gereja. Jemaat keluar gereja dan langsung berusaha memadamkan api.

Pendeta Putu Yosia menuturkan, kebakaran diketahui berawal dari ruang dapur. Di ruangan itu ada skering listrik. Akan tetapi dia tidak berani memastikan penyebab kebakaran di mess tersebut. “Syukurnya api itu baru di atap saja dan belum merembet ke bawah,” katanya.

Baca juga:  Kasus Kematian COVID-19 di Buleleng Kembali Bertambah

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Gede Sugiartha Widiada mengatakan, pihaknya mengerahkan dua unit truk pemadam untuk memadamkan api. Personel pemadam sempat kesulitan melakukan pemadaman karena titik api di bagian atap yang sulit dijangkau.

Pemadaman pun berlangsung sekitar  1,5 jam kemudian dan api dapat dipadamkan. “Api membakar bagian atap saja da sempat agak besar di atap bagian timur. Memang perlu waktu agak lama, karena kami perlu melakukan pendinginan untuk memastikan api sudah benar-benar padam,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  1993, Kebakaran Hebat Pernah Landa Hotel Bali Beach
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *