
JAKARTA, BALIPOST.com – Berdasarkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar secara daring, akhir pekan lalu, secara resmi nama Persatuan Senam Indonesia (Persani) diganti menjadi Federasi Gimnastik Indonesia.
“Agar tidak terjadi kesalahpahaman, kami mengusulkan pergantian nama sehingga dapat lebih fokus memperkenalkan gimnastik sebagai olahraga yang kompleks dan kompetitif,” kata Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati dalam keterangan tertulis, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (5/3).
Ita mengungkapkan perubahan nama merupakan bagian dari redefinisi cabang olahraga gimnastik di tanah air.
Perubahan nama ini bertujuan untuk memperjelas identitas gimnastik sebagai olahraga kompetitif. Selama ini, istilah “senam” lebih sering dikaitkan dengan aktivitas kebugaran massal, sementara gimnastik memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup unsur keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, kelincahan, koordinasi, seni, dan daya tahan.
“Alhamdulillah, usulan ini telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta didukung oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan seluruh pengurus provinsi dalam Munaslub,” ujar Ita menambahkan.
Dengan perubahan ini, Federasi Gimnastik Indonesia tetap berafiliasi dengan Asian Gymnastics Union (AGU) dan Federation Internationale de Gymnastique (FIG) yang menaungi delapan disiplin, yakni Gimnastik Artistik Putra, Gimnastik Artistik Putri, Gimnastik Aerobik, Gimnastik Ritmik, Gimnastik Trampolin, Gimnastik Akrobatik, Gimnastik untuk Semua (Gymnastics for All), dan Parkour.
Selain perubahan nama, Munaslub juga menyepakati Mars Gimnastik Indonesia sebagai identitas baru untuk memperkuat eksistensi olahraga ini di dalam negeri.
“Dengan semangat baru ini, kami berharap gimnastik semakin dikenal luas di masyarakat dan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang siap mengibarkan Merah Putih di panggung dunia,” ujar Ita. (Kmb/Balipost)