
TABANAN, BALIPOST.com – Kabupaten Tabanan kembali mencatat prestasi gemilang dalam tata kelola pemerintahan. Berdasarkan hasil Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2024 yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tabanan meraih skor tertinggi di tingkat kabupaten secara nasional dengan capaian 97,97 persen. Keberhasilan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran pemerintahan serta dukungan masyarakat yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Menurutnya, raihan ini bukan sekadar angka, tetapi bukti nyata dari upaya berkelanjutan dalam membangun sistem pemerintahan yang lebih profesional dan berintegritas.
“Capaian ini tentunya hasil kerja keras dan komitmen seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Tabanan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Dan ini bukan akhir dari perjuangan kita. Justru, pencapaian ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan menjaga integritas dalam setiap kebijakan yang kita jalankan,” ujar Bupati Sanjaya dikonfirmasi Rabu (5/3).
MCP merupakan instrumen pemantauan yang dikembangkan oleh KPK untuk mengukur efektivitas kebijakan pencegahan korupsi di pemerintah daerah. Dengan skor mendekati sempurna, Tabanan menunjukkan bahwa sistem yang diterapkan telah memenuhi standar tinggi dalam transparansi dan pencegahan praktik koruptif.
Capaian ini juga melanjutkan tren positif yang diraih sebelumnya. Pada tahun 2021, Tabanan berhasil masuk tiga besar di Provinsi Bali dengan skor 90,82 persen. Lonjakan skor dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan efektivitas reformasi birokrasi yang dijalankan, termasuk penguatan pengawasan internal dan digitalisasi layanan publik.
Meski telah mencapai hasil membanggakan, tantangan untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian ini tetap ada. Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola yang berbasis transparansi dan akuntabilitas, serta mengoptimalkan peran pengawasan masyarakat. Digitalisasi layanan publik juga akan terus diperluas guna memastikan sistem pemerintahan yang lebih efisien dan minim celah korupsi.
“Kami tidak akan berpuas diri. Ke depan, kami akan terus mengoptimalkan inovasi dalam pelayanan publik dan memperkuat pengawasan di setiap sektor agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari tata kelola pemerintahan yang baik,” tegas Bupati Sanjaya.
Keberhasilan Tabanan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan bebas korupsi. Dengan sistem yang lebih transparan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dapat semakin meningkat, menciptakan lingkungan birokrasi yang sehat dan berorientasi pada kepentingan publik.
Prestasi MCP 2024 ini semakin memperkuat langkah Tabanan dalam membangun daerah yang Aman, Unggul, dan Madani, serta menjadi bukti bahwa dengan komitmen dan sinergi, tata kelola pemerintahan yang bersih bukan sekadar impian, melainkan sebuah kenyataan. (Adv/balipost)